Madika, Morowali – Lingkar Belajar Buruh IMIP menyatukan hati dalam do’a bersama dan menyalakan lilin di Gerbang Pos I Kawasan PT. IMIP sebagai bentuk ungkapan duka dan bela sungkawa atas tragedi ledakan tungku smelter PT. ITSS, Senin (25/12/2023) malam.

Dalam aksi solidaritas yang penuh haru, buruh IMIP tidak hanya mempersembahkan do’a-do’a untuk para korban yang telah berpulang, namun juga menyuarakan dukungan untuk rekan-rekan yang masih berjuang dalam perawatan intensif dan keluarga yang ditinggalkan.

Poster-poster dengan tulisan tegas, “Kami Buruh Butuh Perlindungan!” dan “Nyawa Kawan Kami Lebih Mahal dari Harga Mesin,” menggambarkan keinginan kuat untuk meningkatkan keselamatan dan perlindungan bagi pekerja di kawasan IMIP.

BACA JUGA  Kejuaraan Balap Sepeda 'Tour de Banggai II' Kembali akan Digelar

Haris, perwakilan Lingkar Belajar Buruh IMIP, menegaskan, “Kehadiran kita di sini adalah doa untuk kawan-kawan kita yang telah berpulang, semoga diterima di sisi Allah SWT.”

Koordinator acara, Hendri, menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas yang mendalam terhadap rekan tenaga kerja yang menjadi korban dan keluarga mereka.

“Harapannya, kejadian tragis di PT. ITSS tidak akan terulang di masa depan di kawasan IMIP,” ujar Hendri.

Dalam pesannya, buruh IMIP juga berharap mendapatkan perlindungan yang lebih baik sebagai pekerja di kawasan ini.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kehati-hatian diri dalam bekerja, sambil berharap agar perusahaan memberikan perhatian yang sebaik-baiknya kepada korban dan keluarganya,” ungkap Haris.

BACA JUGA  25 Tahun AJI Palu, Komitmen Merawat Semangat Deklarasi Sirnagalih

Semua doa dan dukungan diharapkan mampu memberikan kekuatan bagi keluarga korban dan memperkuat semangat keselamatan di kawasan industri ini.