KBRI Canberra Luncurkan Program ‘Kawan Ngobrol’ di Australia
Madika, Jakarta – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra meluncurkan program ‘Kawan Ngobrol', di Pusat Kebudayaan Indonesia Canberra pada Selasa (23/1/2024).
Peluncuran program ‘Kawan Ngobrol' adalah bagian dari menggencarkan promosi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di wilayah Australia.
“Kawan Ngobrol” adalah program bulanan yang mempertemukan para pemelajar BIPA di Canberra dengan penutur asli Indonesia.
Dalam pertemuan ini, mereka dapat ngobrol santai dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan percakapan para pemelajar BIPA. Program ini terbuka untuk seluruh pemelajar BIPA yang ingin mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia mereka.
Menurut Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, program ini bertujuan untuk memberikan ruang dan kawan kepada masyarakat Canberra yang ingin belajar bahasa Indonesia.
“Sebagaimana layaknya kawan, program Kawan Ngobrol ini memberikan kenyamanan kepada para pemelajar BIPA untuk bercakap-cakap tanpa harus merasa tertekan seperti jika mereka belajar di dalam kelas,” jelas Najib, dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saat ini, terdapat 16 sekolah dan dua universitas di Canberra yang memberikan pelajaran bahasa Indonesia. Dua universitas tersebut adalah Australian National University dan University of New South Wales kampus Canberra.
Selain itu, ada lembaga nonsekolah dan kampus yang juga membuka kelas Bahasa Indonesia untuk orang dewasa, seperti Australia-Indonesia Association ACT. Sehingga, jika dilihat dari jumlah, pemelajar BIPA di Canberra cukup banyak.
Salah satu tantangan terkait program ini adalah menemukan komunitas yang dapat membantu para pemelajar BIPA mempraktikkan apa yang telah dipelajari di sekolah maupun kampus.
Program Kawan Ngobrol dimaksudkan untuk menciptakan komunitas bahasa Indonesia di Canberra, sehingga dapat membantu pemelajar berlatih keterampilan percakapan.
Selain dapat diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, program ini juga dapat diikuti oleh warga Australia yang pernah bertugas atau tinggal di Indonesia dan ingin merawat bahasa Indonesia yang pernah dimilikinya.
Sementara Phil Domaschenz yang pernah bertugas di Jakarta selama satu tahun merasa rindu dengan bahasa dan budaya Indonesia. Phil berharap keberadaan ‘Kawan Ngobrol' ini dapat mengobati rasa rindunya dengan Indonesia.
“Adanya ‘Kawan Ngobrol' ini baik sekali. Hal ini bukan hanya soal belajar bahasa saja, tapi Phil juga bisa bertemu dengan orang Indonesia dan tentunya menikmati makanan Indonesia yang sangat enak,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan