Madika, Palu – Menurut Kepala BPS Sulteng, Simon Sapary, luas panen padi pada tahun 2023 mencapai sekitar 177,7 ribu hektare, meningkat sebanyak 8.700 hektare atau 5,15 persen dari tahun sebelumnya.

Produksi padi juga mengalami peningkatan menjadi 821,37 ribu ton, naik 10,34 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk pada tahun 2023 mencapai 484,84 ribu ton, mengalami peningkatan sebanyak 45,4 ribu ton atau 10,34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Februari 2024 mencapai 1,22 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

BACA JUGA  Inflasi Sulawesi Tengah Juli 2024 Capai 2,45 Persen

Indeks harga yang diterima meningkat 0,82 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan 0,39 persen.

NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 131,55, sedangkan NTP terendah terjadi pada subsektor Perikanan sebesar 92,71.Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) juga mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Di tingkat nasional, NTP pada bulan Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen dari bulan sebelumnya, sedangkan NTUP mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen.

“NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produksi pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi,” kata Simon Sapary.

BACA JUGA  PT Vale Tandatangani PKB Baru, Prioritaskan Hak dan Kesejahteraan Pekerja