Madika, Palu – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama, Profesor Lukman Thahir, menegaskan pentingnya memberikan akses yang luas kepada seluruh generasi muda Indonesia, terutama di Sulawesi Tengah, dalam rangka memperingati (Hardiknas) Tahun .

“Semua warga negara Indonesia, termasuk masyarakat Sulawesi Tengah, berhak mendapatkan di semua jenjang,” kata Profesor Lukman, di , Sulawesi Tengah, Kamis (2/5/).

Dalam konteks ini, Rektor Lukman menekankan pentingnya mewujudkan pesan Ki Hadjar Dewantara tentang kesetaraan .

Baginya, tidak boleh ada generasi muda yang tidak bisa mengakses pendidikan formal di semua tingkatan.

“Mari kita implementasikan semangat Ki Hajar Dewantara untuk membangun kesetaraan pendidikan secara berkelanjutan, sehingga semua generasi muda di Tanah Air, termasuk di Sulawesi Tengah, dapat mengenyam pendidikan dengan baik,” ujarnya.

BACA JUGA  Peringati Hardiknas 2024, Wali Kota Palu Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Rektor juga menyoroti perlunya program beasiswa yang lebih luas bagi generasi muda. Menurutnya, anak-anak di daerah terpencil dari keluarga kurang mampu harus menjadi prioritas dalam program beasiswa pemerintah.

“Negara harus menyediakan akses dan fasilitas pendidikan untuk semua, demi menghargai martabat manusia,” tandasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Profesor Lukman menyarankan agar program beasiswa dievaluasi secara menyeluruh, memastikan aspek keadilan terpenuhi bagi semua generasi muda Indonesia.

“Melalui semangat Hardiknas Tahun , program pendidikan perlu diperluas dan dikembangkan oleh pemerintah dan lembaga pendidikan,” tambahnya.

Rektor Lukman juga mengajak pihak swasta, terutama di berbagai sektor, untuk berkontribusi dalam memperluas akses pendidikan. Menurutnya, saatnya bagi investor untuk ikut berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA  TK Negeri Pembina Palu Kenalkan Toleransi Beragama Lewat Kunjungan ke Tempat Ibadah

“Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa pendidikan yang berkualitas dapat dinikmati oleh semua generasi muda Indonesia, terutama yang berada di daerah terpencil,” pungkasnya.