Madika, Palu – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, menyosialisasikan moderasi beragama di tiga sekolah di Kota Palu untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya moderasi beragama.

“Pelajar adalah estafet pembangunan, maka penting untuk memperkuat wawasan mereka dengan pendekatan moderasi beragama agar menjadi generasi muda yang moderat,” ujar Sekretaris FKUB Provinsi Sulteng, Doktor Haji Munif Aziz Godal, Senin (10/6/2024

Sekolah-sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi ini adalah SMAN 2 Palu, SMAN 4 Palu, dan SMAN 1 Palu.

Selain mengenalkan moderasi beragama, Munif Godal menyebutkan bahwa upaya pencegahan perundungan (bullying) di sekolah juga menjadi fokus sosialisasi.

BACA JUGA  Ketua FKUB Sulteng Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pemilu 2024

Salah satu faktor penyebab perundungan adalah minimnya pengawasan dan rendahnya kepedulian sekolah terhadap perilaku siswa-siswinya.

“Perundungan merupakan perilaku agresif dan negatif seseorang atau sekelompok orang secara berulang kali dengan menyalahgunakan ketidakseimbangan kekuatan untuk menyakiti korban secara mental, fisik, maupun seksual,” jelas Munif Godal.

Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menambahkan, kehadiran FKUB di sekolah menengah atas menunjukkan tekad dan konsistensi FKUB dalam mengelola keragaman di dunia pendidikan dengan pendekatan moderasi beragama.

“Sosialisasi moderasi beragama dilakukan agar pelajar semakin menjunjung tinggi perbedaan yang ada, baik perbedaan agama, suku, bahasa, dan warna kulit,” kata Prof. Zainal Abidin.

BACA JUGA  Sinergi FKUB Sulteng dan Umat Agama Buddha, Membangun Kerukunan Beragama