Madika, – PT Vale Tbk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 dengan menggelar Festival Bersinergi Lestari di Laa Waa River Park, Desa Matano, , selama tiga hari dari Rabu hingga Jumat (24-26/7/2024).

Acara ini sekaligus memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dengan tema ‘Melangkah Pasti, Bersinergi Membangun Kehidupan Lestari', menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.

Festival ini melibatkan 43 siswa dan 17 guru dari SMA dan SMK se-, memberikan mereka pengalaman edukatif mengenai konservasi lingkungan.

Kehadiran Chief Executive Officer (CEO) PT Vale, Febriany Eddy, dan jajaran manajemen PT Vale, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur Andi Makkaraka dan perwakilan dari berbagai instansi lainnya menunjukkan sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

BACA JUGA  OJK Sulteng Layani 554 Permintaan Konsumen, Masyarakat Diimbau Waspada Investasi Ilegal

Febriany Eddy menekankan pentingnya menjaga ekosistem Danau Matano. “Keberlanjutan sumber daya air merupakan tanggung jawab kita bersama. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa sumber daya ini tetap terjaga dan aman bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Festival ini mencakup berbagai kegiatan seperti jelajah sungai, , talk show mengenai konservasi alam, serta peresmian Etalase Nursery dan Kebun Organik oleh manajemen PT Vale.

Selain itu, PT Vale meluncurkan sekolah konservasi alam untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keragaman hayati.

“Sekolah konservasi ini akan menjadi tempat belajar tambahan bagi peserta. Kami berharap mereka dapat menjadi pelopor konservasi yang memahami pentingnya menjaga sumber daya alam,” kata Febriany.

BACA JUGA  Peringati HPSN, PT. Huabao Kolaborasi Bersama Masyarakat Bersama Bersihkan Lingkungan Tondo

Febriany menuturkan, PT Vale berkomitmen menerapkan praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan, dan berkontribusi pada konservasi sumber daya alam.

“Hal ini berguna menciptakan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, sesuai dengan nilai perusahaan yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” tuturnya.

Hingga Juni 2024, PT Vale telah melakukan reklamasi pasca-tambang seluas 3.780 hektar. Total area yang dibuka hingga Juni 2024 mencapai 5.761 hektar, dan lebih dari 4,83 juta pohon, termasuk pohon lokal dan endemik, telah ditanam.

Antusiasme peserta dan masyarakat tampak jelas dari berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba permainan tradisional egrang dan gasing, serta panggung ekspresi seni.

Kegiatan ini juga memberikan dampak bagi Desa Matano, dengan keterlibatan masyarakat dalam kepanitiaan dan pemasaran .

BACA JUGA  Diperindag Siapkan Subsidi Rp.60 juta untuk Pasar Murah Mako Polres Palu

Kepala DLH Luwu Timur, Andi Makkaraka, mengapresiasi PT Vale yang sangat konsen memperhatikan lingkungan.

“Di bawah kepemimpinan Ibu Febriany, kami telah melihat berbagai kebijakan bermanfaat, termasuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Elok Rosita, salah satu peserta dari SMAN 13 Luwu Timur, menyatakan kepuasannya. “Kegiatan ini sangat . Kami belajar ilmu baru dan mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi diri lebih jauh,” ujarnya.

Festival Laa Waa River Park dan peringatan HKAN menegaskan komitmen PT Vale untuk melibatkan masyarakat dan generasi muda dalam upaya konservasi lingkungan.