Madika, , salah satu tokoh yang bakal mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah , mengajak para aktivis mahasiswa untuk terus merawat demokrasi dengan cara-cara yang elegan.

Ia juga menekankan pentingnya bagi kelompok-kelompok aktivis untuk tetap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis, khususnya sebagai tim sukses kandidat tertentu.

Ajakan tersebut disampaikan saat menerima kunjungan kelompok di kediamannya pada Kamis, (15/8/).

Dalam pertemuan tersebut, —yang terdiri dari 11 organisasi kemahasiswaan—mengajukan berbagai pertanyaan dan gagasan terkait dengan masa depan Sulawesi Tengah.

Alif Feraldi dari Badko HMI, mewakili , menyatakan dukungannya terhadap calon yang memiliki rekam jejak sebagai aktivis.

BACA JUGA  Tim Anwar-Reny Kecam Sabotase Baliho, Serukan Etika Politik Bersih di Pilkada Sulteng

Menurutnya, pengalaman sebagai aktivis memberikan kesamaan pandangan tentang bagaimana bertahan hidup di tengah idealisme yang diperjuangkan.

“Dari semua calon yang muncul saat ini, tentu saja kami berpihak pada calon yang punya rekam jejak aktivis,” ujar Alif.

Ia juga berharap bersedia untuk melakukan diskusi terbuka sehingga publik dapat mengetahui visi, misi, dan langkah yang akan diambil untuk kemajuan daerah.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Ali menyambut baik ide diskusi terbuka dan bahkan menantang Cipayung Plus untuk segera menggelar forum tersebut.

Menurutnya, diskusi semacam itu penting untuk mengedukasi masyarakat, khususnya di tengah banyaknya politisi yang hanya menunjukkan citra baik menjelang .

BACA JUGA  Ahmad Ali Duduk Merumput Bersama Ribuan Warga Toili

“Tanggung jawab moral kita sebagai aktivis adalah merawat perbedaan. Saya tantang Cipayung Plus kapan mau diskusi terbuka. Silakan kumpulkan siapa saja yang ingin beradu gagasan dengan saya,” tegas Ahmad Ali.

Namun, Ahmad Ali juga mengingatkan agar forum diskusi yang diadakan tetap dalam koridor dialektika tanpa terlibat sebagai tim sukses.

“Sekali lagi saya tegaskan agar forum yang nanti kalian buat harus dalam koridor menggali dialektika, dan jangan sekali-sekali menjadi tim sukses,” tandasnya.

Cipayung Plus sendiri merupakan aliansi yang terdiri dari 11 organisasi kemahasiswaan yang memiliki struktur kepengurusan dari pusat hingga daerah.

BACA JUGA  Warga Mangkio Baru Sebut Ahmad Ali Mampu Majukan Sulawesi Tengah