Kelompok Usaha Perempuan Banggai Gelar Pameran Mini Produk Perikanan di Luwuk
Madika, Banggai – Kelompok usaha perempuan Tunas Jaya dari Kelurahan Talang Batu dan Anugrah Mandiri dari Desa Luok, Kecamatan Balantak, Kabupaten Banggai, menggelar pameran mini produk hasil perikanan selama dua hari di Hotel ternama di Luwuk.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah, media, perguruan tinggi, serta pihak swasta.
Arni Kasim, Ketua Kelompok Usaha Perempuan Tunas Jaya, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan produk olahan ikan yang telah mereka produksi.
“Kami mencoba memberanikan diri untuk menampilkan beragam produk olahan perikanan yang sudah dibuat oleh dua kelompok usaha perempuan, difasilitasi oleh Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) dengan dukungan Burung Indonesia dan Critical Ecosystem Partnership Fund,” ujar Arni.
Produk yang dipamerkan termasuk sambal ikan lompa, acar ikan, abon ikan tuna, keripik pisang, ikan suir-suir, dan ikan pupu.
Arni menyebutkan bahwa seluruh produk mendapat sambutan baik dan laris terjual dengan harga tertinggi Rp 25 ribu per pack.
Fahrini, perwakilan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banggai, memberikan apresiasi terhadap inisiatif kelompok usaha perempuan.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan perekonomian lokal serta pemberdayaan perempuan di daerah kami,” ungkap Fahrini sambil membeli beberapa produk.
Selama pameran, pengunjung dapat membeli produk olahan perikanan serta mendapatkan informasi mengenai proses produksi dan manfaat setiap produk, termasuk kepatuhan pada izin produksi industri rumah tangga (PIRT) dan sertifikasi Halal.
Sambal ikan lompa dan abon ikan tuna menjadi produk yang paling diminati.
Buhana, Manager Keuangan ROA, menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan untuk menarik perhatian pemerintah dan sektor swasta.
“Pameran ini tidak hanya mempromosikan produk perikanan tetapi juga membangun jejaring antara kelompok usaha perempuan dengan berbagai pihak. Kami berharap ini membantu kelompok usaha perempuan dari Talang Batu dan Luok berkembang dan produk mereka dikenal lebih luas,” tutup Buhana.
Tinggalkan Balasan