Madika, – Panitia Khusus (Pansus) yang mengkaji Rancangan , meminta kota (Pemkot) untuk lebih memaksimalkan realisasi pendapat daerah.

Saran tersebut dikemukakan menyusul meningkatkanya sejumlah sektor belanja pada draf R-, diantarnya belaja hibah yang sebelumnya sebesar Rp.84 milar menjadi Rp.92,8 miliar.

Anggaran belanja lainnya yang meningkat adalah belanja barang dan jasa, yang semula sebesar Rp644 milar menjadi Rp677 milar.

“Ada beberapa sektor pendapat yang belum maksimal capaian targetnya. Kami harap hal tersebut segera dimaksimalkan, menyusul ketambaham sejumlah pagu anggaran belanja pada draf APBD ,” kata Ketua Pansus, , Kamis (22/8/2024).

BACA JUGA  Warga Jalan Sintuwu Keluhkan Truk Pengangkut Pasir Basah

Selain itu pansus juga menyoroti sejumlah program belanja yang mengalami penurunan signifikan, diantaranya belanja tidak terduga yang sebelumnya dianggarkan Rp.3 miliar menjadi Rp.750 juta.

Program belanja bantuan sosial yang sebelumnya dianggarkan Rp.3 miliar berkurang menjadi Rp.2,8 miliar.

“Daerah kita ini rawan . Seharunya anggaran untuk biaya tidak terduga harus disiapkan, bukan justru dipangkas,” sambung Wakil Ketua Pansus Imam Darmawan.

Mesk demikian, Pansus yang hanya diberi waktu satu hari pembahasan tetap menyetujui semua draf R-APBD untuk dibahas ke tingkat selanjutnya.

“Nanti kita akan beriman sejumlah catatan saat menyampaikan ke paripuran,” pungkas Rusman.

BACA JUGA  Ini Kronoligi Kecelakaan Kereta di India yang Menewaskan 207 Orang