Madika, Palu – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan sosialisasi mengenai Kurikulum Merdeka (IKM) di kantor BPMP pada Jumat (23/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka kepada para pelaku pendidikan di Sulawesi Tengah.

Dr. Heriwany, salah satu pemateri utama, menekankan pentingnya membangun pandangan positif masyarakat terhadap Kurikulum Merdeka.

Ia menjelaskan bahwa kurikulum ini dirancang untuk memudahkan sekolah dalam meningkatkan kualitas layanan pembelajaran.

“Kebijakan Kurikulum Merdeka mempermudah sekolah dalam merancang pembelajaran yang efektif, sehingga kualitas layanan pendidikan di setiap satuan dapat meningkat secara signifikan,” ungkap Dr. Heriwany.

BACA JUGA  Pansus Pesantren Gali Informasi Dari Jawa Barat

Selain itu, Dr. Heriwany juga membahas pentingnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian integral dari Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, P5 memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menguatkan karakter melalui pengalaman belajar yang berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar mereka.

“Kurikulum Merdeka berpihak pada tumbuh kembang peserta didik, memberikan mereka kesempatan untuk berkembang secara optimal,” ujar Dr. Heriwany, seraya mengajak semua pihak untuk mendukung kurikulum ini melalui berbagai konten dan kegiatan.

Sosialisasi ini diadakan selama tiga hari, dari 22 hingga 24 Agustus 2024, dengan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan se-Sulawesi Tengah, komunitas penggerak pendidikan, serta media pers.

BACA JUGA  Sakinah Aljufri : Semua Pihak Harus Terlibat untuk Pendidikan Sulteng