Madika, – PT Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading dari PT (Persero), kembali menyesuaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi di wilayah Sulawesi. Penurunan harga ini mencakup seluruh jenis BBM dalam kategori Pertamax Series dan Dex Series.

Menurut , Area Manager Communication, Relation & CSR Patra Niaga Regional Sulawesi, penurunan harga tersebut merupakan hasil evaluasi rutin yang mempertimbangkan tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

kita sesuaikan dengan mekanisme pasar, termasuk publikasi minyak rata-rata seperti Means of Platts Singapore (MOPS) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika,” jelas Fahrougi.

BACA JUGA  Harga LPG Non Subsidi Wilayah Sulawesi Turun, Ini Kisarannya

Penyesuaian harga yang mulai berlaku September ini mencakup penurunan (RON 92) menjadi Rp13.250 per liter dari sebelumnya Rp13.500 per liter.

Pertamax Turbo (RON 98) turun signifikan dari Rp15.800 menjadi Rp14.800 per liter. Untuk jenis diesel, Dexlite (CN 51) mengalami penurunan dari Rp15.700 menjadi Rp14.400 per liter, dan Pertamina Dex (CN 53) turun dari Rp16.000 menjadi Rp14.900 per liter.

Sementara itu, harga Pertalite (RON 90) dan Solar subsidi tetap stabil masing-masing di harga Rp10.000 dan Rp6.800 per liter sejak September 2022.

Selain penurunan harga, Pertamina juga mengadakan berbagai promo dan program loyalitas bagi pengguna aplikasi MyPertamina serta memastikan stok BBM subsidi dan non-subsidi tetap dalam kondisi aman di wilayah Sulawesi.

BACA JUGA  Nilai Tukar Petani di Sulteng Naik 1,78 Persen Selama November 2023