Madika, Lampung Hasan mengungkapkan bahwa Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang stabil di atas 5% meskipun di tengah ketidakpastian global.

“Meskipun situasi global yang tidak pasti, ekonomi Indonesia pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 3,79% dibandingkan triwulan sebelumnya,” ujar Hasan saat menjadi pembicara pada Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) dan Perdagangan Jasa di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Jumat (6/9/2024).

Pada acara yang diikuti sekitar 400 mahasiswa, Hasan juga menyoroti peran penting Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, UMKM merupakan sumber utama pembangunan ekonomi negara. “Jumlah UMKM pada tahun 2021 mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,51% atau senilai Rp9,580 triliun,” tuturnya.

BACA JUGA  DPD PDIP Sulteng Akan Bentuk Desk Khusus Relawan Ganjar Pranowo

Ia menambahkan, kehadiran teknologi digital memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi UMKM, yang memungkinkan mereka untuk bersaing dan menembus pasar global.

Dalam upaya mendukung perkembangan ekosistem niaga-el (e-commerce), telah menerbitkan Peraturan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.

Peraturan ini mengatur tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Permendag ini bertujuan untuk mengatur tata kelola ekosistem niaga-el agar menjadi lebih adil, sehat, dan aman,” jelas .

Dengan peraturan ini, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal, memperluas jangkauan pasar, dan berkontribusi lebih besar pada nasional.

BACA JUGA  Libur Idul Adha Tahun 2023 Diperpanjang Menjadi Tiga Hari, Berikut Penjelasannya