Madika, Sukma Bangsa di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten , resmi menerapkan kebijakan sebagai wadah air minum guna mendukung pengurangan sampah plastik.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh warga , termasuk peserta didik, guru, dan tenaga non-kependidikan.

“Kami memulai kampanye lingkungan ini dengan sejak tiga tahun lalu,” kata Direktur , Nurhayati, Rabu (11/09/2024).

Inisiatif ini digerakkan oleh siswa-siswi Klub Climate Change dengan tujuan menyediakan air minum yang sehat dan aman serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Nurhayati menjelaskan bahwa selain menjaga kesehatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan staf.

Dengan membawa tumbler, siswa tidak hanya memastikan air minum yang aman tetapi juga berkontribusi pada pengurangan sampah plastik.

BACA JUGA  Sakinah Aljufri : Semua Pihak Harus Terlibat untuk Pendidikan Sulteng

“Jika 200 siswa membawa tumbler, kita dapat mengurangi sampah plastik secara signifikan,” tambahnya.

Nurhayati optimistis bahwa gerakan ini akan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik dan mendorong kebiasaan di sekolah serta masyarakat.

Program ini diproyeksikan untuk terus berlanjut dan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari warga sekolah dalam menjaga lingkungan.