Madika, – Ketua Sulawesi Tengah, , menekankan pentingnya kesiapan mental dan profesionalisme dalam pengawasan Pilkada, terutama bagi Panwascam sebagai garda terdepan pengawasan di lapangan.

Pesan tersebut disampaikan saat acara Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak di Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (13/9/2024).

“Kehadiran Panwascam sangat penting. Mereka adalah ujung tombak pengawasan, yang harus terus diasah dengan menyamakan persepsi dalam menghadapi tahapan pemilu, mulai dari penetapan calon hingga pemungutan suara,” kata .

juga menyoroti tiga tahapan penting yang sedang berlangsung, yaitu pemutakhiran data, pencalonan, dan pengadaan logistik.

Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dijadwalkan pada 14-21 September di tingkat /kota, sementara penetapan calon kepala daerah akan dilakukan pada 22 September 2024.

BACA JUGA  Ahmad Ali Diharapkan Jadi Solusi Konflik Tanah Ulayat di Morut

Ia juga mengingatkan netralitas ASN dan kepala daerah yang mencalonkan diri kembali, agar mengajukan cuti selama dari 25 September hingga 23 November 2024.

“Sulawesi Tengah berada di posisi kelima dalam Indeks Kerawanan Pemilu Bawaslu RI, dengan 27 indikator yang terpenuhi. Ini menjadi tantangan bagi kita untuk mencegah kerawanan yang diprediksi,” tambah Nasrun.

Nasrun menegaskan bahwa pengawasan intensif akan dimulai pada 22 September, dengan fokus pada pelanggaran kampanye, netralitas ASN, dan keterlibatan aparat desa.

Acara ini dihadiri oleh dari berbagai /kota, Forkopimda, dan media, yang diharapkan turut berperan aktif dalam mensukseskan 2024 di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  Bawaslu Sulteng Gandeng Media untuk Perkuat Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024