Madika, Palu – 51 anggota Sulteng akan didistribusikan ke dalam Alat Kelengkapan (AKD), yang terdiri dari empat komisi, Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (), dan Badan Kehormatan (BK).

Beberapa fraksi sudah mulai dikaitkan dengan komisi tertentu sebagai ketua. akan memimpin Komisi I, Fraksi Golkar akan memimpin Komisi II, Fraksi Nasdem akan memimpin Komisi III, dan Fraksi akan memimpin Komisi IV. Keempat fraksi ini merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di .

Namun, Fraksi PDIP juga menyiapkan kadernya untuk merebut pucuk pimpinan Komisi I, dengan nama Sri Indranigsih Lalusu menjadi yang paling santer disebut. Bahkan, PDIP dikabarkan terus membangun komunikasi dengan fraksi lain, terutama dengan fraksi non-pimpinan DPRD.

BACA JUGA  PAD Kota Palu Turun Rp52 Milyar, DPRD Tunda Pembahasan Ranperda Penyertaan Modal

Selain Komisi I, Komisi IV juga menjadi incaran bagi fraksi-fraksi non-pimpinan DPRD. Sejak awal, sejumlah fraksi tersebut menolak penunjukan langsung pimpinan komisi dan lebih menginginkan proses yang lebih demokratis.

Ketua Fraksi Sulteng, Moh , mengatakan pada media ini, Jumat (25/10/2024), bahwa komunikasi terkait pimpinan komisi masih dinamis dan belum ada nama pasti yang akan menjadi ketua komisi.

“Berdasarkan tata tertib DPRD Sulteng, semua anggota komisi memiliki hak yang sama, baik untuk memilih maupun dipilih,” ujarnya.

Hidayat menambahkan, pemilihan ketua komisi dapat dilakukan melalui musyawarah mufakat. Jika tidak ada kesepakatan, pemilihan akan dilanjutkan dengan mekanisme voting.

BACA JUGA  Sekretariat DPRD Sulteng Sosialisasikan Pokir DPRD Tahun 2025 Melalui Aplikasi SIPD-RI

“Demokrasi tertinggi adalah musyawarah mufakat. Saya berharap pemilihan pimpinan komisi dilakukan dengan musyawarah mufakat,” kata Sekretaris DPD Sulteng itu.

Hidayat sendiri mengaku telah meminta kepada fraksi Demokrat untuk ditugaskan di Komisi IV.

“Saya sendiri yang meminta kepada partai agar ditempatkan di Komisi IV,” ungkapnya.