, Palu – Debat ketiga Pilgub yang digelar oleh pada Senin (18/10/2024) malam di Sriti Convention Hall, Kota Palu, menyoroti keselarasan pembangunan antara , provinsi, dan nasional.

Akademisi Universitas Tadulako, Mohamad Ahlis Djirimu, menilai calon gubernur nomor urut , Ahmad Ali, tampil menonjol dengan kemampuan menghadirkan solusi jangka panjang, khususnya untuk masalah kemiskinan.

Menurut Ahlis, Ahmad Ali berhasil memanfaatkan latar belakangnya sebagai ekonom dan anggota DPR RI selama 10 tahun untuk menyampaikan data aktual yang relevan dengan tema debat.

“Ahmad Ali menyoroti dimensi pendidikan, khususnya pengembangan lifeskill, sebagai solusi jangka panjang untuk kemiskinan. Jawabannya menunjukkan pemahaman mendalam terhadap tantangan yang dihadapi Sulteng,” ujar Ahlis, Selasa (19/11/2024).

BACA JUGA  Bawaslu Morowali Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih untuk Pilkada 2024

Dalam debat yang mengangkat tema Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah /Kota, Provinsi dan Nasional, Serta Memperkokoh NKRI, Ahmad Ali memaparkan pentingnya transformasi pembangunan Sulteng dari model yang terpisah-pisah (unincorporated) menjadi sistem terpadu (Sulteng Incorporated).

Ahlis menyebut pendekatan ini menjawab kebutuhan pengelolaan pembangunan yang lebih efektif.

“Penduduk Sulteng yang hampir 3,2 juta jiwa memiliki modal sosial yang kuat. Dengan pendekatan pembangunan terpadu, Ahmad Ali mengusulkan kebijakan yang mampu mengintegrasikan potensi lokal sekaligus mengurangi kemiskinan struktural,” jelas Ahlis.

Namun, Ahlis juga mengkritisi kelemahan debat tersebut. Ia menilai para kandidat belum secara optimal membahas keselarasan pembangunan tematik dan spasial di 13 /kota.

BACA JUGA  Nilam Sari: Paskibraka Tumbuhkan Semangat Patriotisme

Hal ini, menurutnya, akan menjadi tantangan besar bagi siapa pun yang terpilih sebagai gubernur.

Di sisi lain, Ahlis menyebut jawaban Ahmad Ali lebih variatif dibandingkan kandidat lain yang terkesan monoton.

“Ada kandidat yang jawabannya sama dari debat pertama hingga ketiga. Apapun masalahnya, jawabannya selalu seperti ‘minum teh botol Sosro,'” katanya dengan nada bercanda.

Ahlis juga mengapresiasi kerja sama yang baik dari , Bawaslu, dan semua pihak yang terlibat, sehingga debat berlangsung lancar tanpa gesekan berarti.

“Ini menunjukkan kohesi sosial yang kuat di masyarakat multi-etnis ,” tutupnya.

Ahmad Ali kini dinilai sebagai salah satu kandidat terkuat dalam 2024, dengan program dan visi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat jangka panjang.

BACA JUGA  Gugatan Pilkada Sulteng di MK Dinilai Lemah, Peluang Paslon BERAMAL Kecil