, – Lonjakan kasus covid 19 yang begitu dahsyat di Kota sejak sebulan terakhir, memberi sinyal bagi agar lebih sigap dalam mengatasi lonjakan kasus tersebut. Tentunya yang menjadi garda terdepan adalah para tenaga (Nakes) baik para dokter, perawat, apoteker dan tenaga lainnya yang secara langsung memastikan pola penanganan covid bisa teratasi. Hal ini tidak semudah itu, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah fasilitas dan pola layanan.

Yang menjadi pekerjaan utama saat ini adalah, warga yang tidak mau melapor dan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) tanpa pengetahuan dan pendampingan medis, membuat ada beberapa kasus yang berefek pada resiko berat dalam penanganan selanjutnya.

BACA JUGA  Antisipasi Peningkatan Covid-19 Jelang Nataru, Kemenkes Tekankan Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Kerja keras para nakes yang terus melayani dan memastikan warga terpantau dalam tracking Kota tentu tidaklah mudah. Mereka bekerja tanpa pamrih, bahkan melayani tanpa batas waktu. Hal ini saya lihat dalam pelayanan di 8 WAG ( group) satgas Covid berbasis kecamatan yang di bentuk oleh Pemkot khusus melayani pasien covid 19 diberi nama “NAGASi”. Grup yang melibatkan semua puskesmas dan tenaga kesehatan di dalamnya.

Selain bekerja melakukan pelayanan di puskesmas, mereka juga melakukan home visite bagi pasien dan aktif melakukan advise bagi pasien covid selama melakukan isoman dengan pemberian obat, vitamin dan arahan bagaimana isoman yang seharusnya.

Pola serupa juga membantu penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit, mereka bekerja penuh waktu. Apalagi menangani pasien di ruang ICU yang membutuhkan pendampingan khusus seperti memastikan ketersediaan oksigen bagi pasien, memastikan layanan obat dengan pelbagai karakter pasien. Begitu pula pelayanan bagi pasien bagian kebidanan yaitu ibu melahirkan dan bayi yang terpapar covid. Seperti ucap seorang bidan “kami tidak bisa memastikan kapan waktunya ibu tersebut akan melahirkan, namun kami harus siap selalu, dan bagaimana memastikan kami pun aman karena yang ditolong adalah pasien covid 19”.

Potret lapangan yang dialami oleh para nakes membuat saya merasa bahwa mereka adalah kemerdekaan RI saat ini. Mereka bergelut dengan pasien covid 19 sejak maret 2020 sampai sekarang. Banyak suka dan duka yang mereka alami. Salah satu hasilnya adalah data kesembuhan covid menunjukan progres yang cukup baik. Walau disisi lain, jumlah kematian juga masih terus ada.

BACA JUGA  Armin: Jangan Segan Usulkan Aspirasi ke Saya

Namun, saya optimis jika tugas para nakes di sertai degan kesigapan politik oleh pemangku kebijakan untuk memastikan fasilitas kesehatan seperti oksigen dll bisa terpenuhi ini akan semakin membantu tugas nakes dalam bekerja untuk pemulihan pasien covid.

Sekali lagi, teruntuk para nakes Kota Palu, Kota Palu sangat berterima kasih kepadamu. Salam hormatku selalu.

Penulis : Mutmainah Korona