Madika, – PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) bersama Asosiasi Media Siber Indonesia () Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Klinik Kecerdasan Buatan (AI) untuk Redaksi Media di Palu, pada Selasa hingga Rabu, 10-11 Desember .

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program peningkatan kapasitas jurnalis yang telah dilaksanakan oleh DSLNG sejak dimulainya Proyek DSLNG di Sulawesi Tengah pada 2011.

Klinik AI yang pertama digelar di Indonesia ini, menghadirkan langsung , seorang AI Media Specialist, sebagai narasumber utama. Menjadikan DSLNG sebagai perusahaan pertama yang menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan ini bersama Sulawesi Tengah.

Rahmat Azis, Supervisor Komunikasi Eksternal DSLNG, dalam sambutannya menyampaikan bahwa selama 13 tahun, DSLNG telah konsisten dan proaktif mendukung berbagai program , lokakarya, lomba menulis, sesi fotografi, hingga Uji Kompetensi Jurnalis di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA  OpenAI Siapkan Hadiah Rp298 Juta untuk Peneliti yang Temukan Masalah atau Kerentanan Pada Chat GPT

DSLNG juga mendukung berbagai inisiatif organisasi jurnalis sebagai sponsor dan mitra kolaborasi.

“Menjadi bagian dari pelopor klinik AI di Indonesia adalah suatu kehormatan bagi kami. Kami bangga dapat berkontribusi dalam transformasi AI di industri media Indonesia dan menjadi mitra kuat bagi peningkatan kapasitas jurnalis di Sulawesi Tengah,” ujar Rahmat.

Rahmat juga menekankan bahwa tujuan DSLNG adalah tumbuh bersama dan memberikan dampak bagi kemajuan jurnalisme, terutama di Sulawesi Tengah.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Sulawesi Tengah dan narasumber .

Sekretaris AMSI Sulawesi Tengah, Abdee Mari, yang juga bertindak sebagai keynote speaker, menyampaikan bahwa klinik AI ini bukan hanya membahas teori, tetapi juga memberikan praktik langsung dalam penggunaan teknologi AI.

BACA JUGA  Usai Meliput Peresmian KPN, Jurnalis Sulteng Ditelantarkan Panitia Hingga Berjalan 6 Km

“AI dapat membantu pengembangan bisnis dengan mempermudah berbagai proses, termasuk meningkatkan viewer, engagement, dan pendapatan. Tools ini akan diajarkan oleh ,” kata Abdee.

Abdee berharap para peserta dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk mengembangkan keterampilan mereka di dunia jurnalistik, baik di tingkat redaksi maupun perusahaan media.

Ketua Panitia Klinik AI, Rahmat Dhani, mengungkapkan bahwa kehadiran jurnalis dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

“AI telah merambah berbagai sektor, termasuk dunia jurnalistik. Oleh karena itu, kami merasa perlu mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memanfaatkan teknologi AI,” ujar Dhani.

BACA JUGA  Cara Memperbaiki Bug "WA Me Setting" WhatsApp yang Membuat Aplikasi Tidak Bisa Terbuka

Dhani menambahkan, tujuan utama klinik ini adalah untuk mengenalkan berbagai tools AI yang dapat digunakan dalam jurnalistik.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menghasilkan konten yang lebih berkualitas dan efisien serta membahas tantangan dan etika penggunaan AI dalam dunia jurnalistik.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para peserta untuk meningkatkan kinerja mereka sebagai jurnalis,” pungkas Dhani.