LPM Lingkar Tambang Poboyo Akui Manfaat Keberadaan AKM
Madika, Palu – Warga di beberapa kelurahan di sekitar tambang emas Poboya, Kota Palu, mengakui kehadiran PT Adijaya Karya Makmur (AKM) memberikan banyak dampak positif, baik secara ekonomi maupun sosial.
“Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, mulai dari lapangan kerja hingga bantuan sosial,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Lasoani, Agus Indra Gunawan, pada Senin.
Agus menjelaskan, AKM sering membantu kebutuhan masyarakat, terutama untuk kegiatan sosial. Bantuan tersebut diberikan tanpa prosedur yang rumit.
“Misalnya, kalau ada pembangunan tempat ibadah yang butuh alat berat, masyarakat bingung harus bagaimana, lalu meminta bantuan ke AKM. Mereka langsung membantu. Hal-hal sederhana seperti ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
AKM, yang merupakan kontraktor mitra PT Citra Palu Mineral (CPM) sebagai pemilik konsesi tambang emas Poboya, juga dinilai mudah diakses oleh masyarakat. Agus mengungkapkan, proses pengajuan bantuan melalui LPM tidak berbelit-belit.
“Kalau kami ajukan proposal, respons mereka cepat dan tanpa harus melewati banyak tahapan. Sangat memudahkan,” katanya. Agus berharap, AKM terus beroperasi agar manfaat yang diberikan bisa berkelanjutan, terutama dalam membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Agus juga menegaskan bahwa masyarakat tidak terpengaruh oleh isu negatif yang beredar tentang AKM, seperti tudingan tambang ilegal. Menurutnya, isu-isu semacam ini sering muncul, namun masyarakat sudah cukup bijak dalam menyikapinya.
“Isu itu benar atau tidak, kita juga belum tahu. Tapi masyarakat melihat apa yang dilakukan AKM selama ini. Jadi, kami harap mereka tetap beraktivitas,” tambahnya.
Senada dengan Agus, Ketua LPM Kelurahan Vallangguni, Asrafil, juga mengakui kepedulian AKM terhadap masyarakat. Ia membandingkan AKM dengan mitra tambang lainnya, dan menurutnya, AKM lebih peduli.
“Di awal 2023, AKM cukup banyak membantu masyarakat. Kalau dibandingkan dengan yang lain, AKM masih lebih memperhatikan kami,” ungkap Asrafil.
Ia berharap tidak hanya AKM, tetapi seluruh pelaku tambang di Poboya memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di area terdampak langsung. “Kami tinggal di ring satu, area yang paling dekat dengan tambang. Jadi, harus ada kompensasi yang jelas, seperti CSR atau program pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Asrafil juga mencontohkan kepedulian AKM saat ulang tahun Kelurahan Vallangguni pada 2024. “Mereka membantu kami merayakan hari ulang tahun kelurahan. Itu menunjukkan kepedulian mereka kepada masyarakat,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan