, – Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PW NA) Sulawesi Tengah mengajukan program pembinaan perempuan kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah.

Program tersebut menitikberatkan pada literasi keuangan bagi ibu rumah tangga guna meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Ketua PW NA , Rifka Yunita, memimpin langsung kunjungan tersebut pada Senin (2/6/2025) ke ruang Fraksi PKS . Ia didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Penelitian Kuliawati, perwakilan Departemen Organisasi Rani A. Mointi, dan anggota Departemen Pendidikan Afriana.

Rifka menjelaskan bahwa pihaknya melihat urgensi membekali ibu-ibu rumah tangga dengan pengetahuan dasar pengelolaan keuangan yang praktis dan efisien.

“Program ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan para ibu dalam mengelola keuangan rumah tangga secara lebih bijak. Literasi keuangan adalah langkah awal memperkuat ketahanan keluarga,” ujarnya.

BACA JUGA  Ibrahim Hafid Apresiasi Pelatihan Da'i dan Imam Oleh DMI

Fraksi PKS menyambut hangat inisiatif tersebut. Ketua Fraksi, Hj. Wiwik Jumatul Rofi’ah, menilai program literasi keuangan sebagai bentuk pembinaan yang strategis, terutama dalam menyasar kelompok perempuan sebagai pilar keluarga.

“Kami sangat terbuka terhadap gagasan ini. Apalagi hari Senin memang kami jadwalkan sebagai , jadi ini waktu yang tepat,” kata Wiwik, sapaan akrabnya.

Namun, ia juga menyoroti pentingnya pembinaan dalam aspek lain yang juga menyentuh peran ibu sebagai pengasuh utama anak. , kesadaran digital atau digital parenting kini menjadi kebutuhan mendesak.

“Kita tengah menghadapi situasi darurat digital. Anak-anak semakin mudah mengakses konten negatif, baik pornografi maupun kekerasan digital dari game dan video yang tidak pantas,” ujar Wiwik.

BACA JUGA  Fraksi PKS: Masih Banyak PR Pendidikan di Sulawesi Tengah

Ia menekankan perlunya peran aktif orang tua dalam mengawasi dan membatasi akses anak terhadap internet.

“Orang tua tidak boleh lengah. Kesadaran digital harus ditumbuhkan agar anak-anak kita terlindungi dari paparan buruk teknologi,” tegasnya.