Madika, Palu – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjajaki kerja sama strategis dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran asal Indonesia.

Rektor UIN Datokarama, Prof. Lukman Thahir, menyambut positif inisiatif tersebut saat memimpin rapat virtual pembahasan draf nota kesepahaman bersama pejabat eselon II dan III KP2MI. Ia menegaskan kesiapan kampusnya untuk bersinergi secara konkret.

“Kami senang dan siap bekerja sama dengan KP2MI. Ini menjadi peluang besar bagi kampus kami untuk ikut berkontribusi dalam perlindungan pekerja migran,” tegas Prof. Lukman di Palu, Rabu (4/6/2025).

Kedua lembaga negara ini sepakat menyusun Nota Kesepahaman Tentang Sinergi Penyelenggaraan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Melalui Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang dijadwalkan akan ditandatangani pekan depan oleh Menteri KP2MI Abdul Kadir Karding dan Rektor UIN Datokarama di Kota Palu.

BACA JUGA  Pemprov Sulteng Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Gempa Poso

Dalam draf kesepakatan itu, mereka memuat sejumlah poin penting, seperti penguatan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia, kolaborasi riset serta inovasi berbasis keilmuan, hingga penguatan advokasi dan pendampingan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).

“Prinsipnya, kami sudah membaca dan menyetujui isi draf nota kesepahaman ini. Tidak ada masalah. Justru ini menjadi dasar bagi kami untuk meningkatkan peran dan kontribusi terhadap negara, khususnya dalam mendampingi dan memberdayakan para pekerja migran,” tambah Rektor Lukman.

Ia bahkan menyampaikan rencana konkret UIN Datokarama untuk memanfaatkan kerja sama tersebut sebagai jalan memberdayakan alumni kampus, termasuk lulusan STAIN dan IAIN Palu yang belum bekerja.

BACA JUGA  Sulawesi Tengah Raih Capaian Positif dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVII Tahun 2023

“Kerja sama ini mendorong kami untuk segera melakukan pendataan alumni agar bisa diberdayakan bekerja di luar negeri dengan cara yang profesional dan legal,” ujarnya.

Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama KP2MI, Triyono, menjelaskan bahwa KP2MI memang menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra dalam membangun sistem perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran.

“Kami ingin kerja sama ini mendukung target penempatan pekerja migran yang terampil dan kompeten. UIN Datokarama dapat membantu mencetak lulusan dengan skill dan pengalaman yang dibutuhkan,” jelasnya.

Ia berharap sinergi ini tak hanya memperkuat perlindungan, tetapi juga membuka peluang peningkatan jumlah pekerja migran asal Sulawesi Tengah yang berkualitas dan terlatih.

BACA JUGA  Kadis Kominfo Sudaryono Bawakan Dua Lagu