Madika, Palu – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, resmi membuka Rapat Koordinasi dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso Tahun Akademik 2025/2026, di Aula Sinergitas BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (15/8/2025) siang.

MPLS ini berlangsung selama dua minggu dengan 200 peserta didik, terdiri dari 75 siswa tingkat SMP dan 125 siswa tingkat SMA yang terbagi ke dalam delapan rombongan belajar.

Dalam sambutannya, dr. Reny menegaskan keberadaan Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso merupakan wujud nyata dukungan Pemprov Sulteng terhadap instruksi Presiden Republik Indonesia untuk memberikan akses pendidikan layak bagi anak-anak miskin di seluruh Indonesia.

“Bapak Presiden telah memberikan perhatian luar biasa terhadap pendidikan anak-anak kita. Di Sulawesi Tengah, kami menyambut perintah tersebut dengan penuh kesungguhan,” tegasnya.

BACA JUGA  KPID Sulteng Digandeng Sukseskan MBKM

Ia memaparkan bahwa Pemprov Sulteng bersama BPN Sulawesi Tengah telah mempercepat proses sertifikasi lahan seluas delapan hektare di kawasan STQ, Jalan Soekarno Hatta, dekat hunian tetap (huntap) Talise.

Lahan tersebut akan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, yang ditargetkan rampung tahun depan dengan dukungan anggaran pemerintah pusat.

“Sekolah rakyat ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi rumah kedua bagi anak-anak kita. Di sini mereka mendapat ilmu pengetahuan, pembinaan karakter, keterampilan hidup, dan nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.

Kepada siswa peserta MPLS, Wagub berpesan agar berani menjalani pendidikan, tidak takut menghadapi tantangan, serta tetap sabar dan tekun dalam belajar.

BACA JUGA  4 Personel PPID Utama Dinyatakan Lulus Uji Sertifikasi Pilot Drone

Ia juga mengimbau para orang tua untuk terus memberikan dukungan dan semangat kepada anak-anak yang mengikuti program tersebut.

Seluruh fasilitas di Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso ditanggung pemerintah, mulai dari seragam, asrama, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

Sementara menunggu pembangunan sekolah selesai, siswa akan menempati fasilitas asrama dan ruang belajar di BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah.

dr. Reny menambahkan, sebelumnya model sekolah rakyat telah berjalan di Kabupaten Sigi dengan nama Sentra Nipotove yang menampung 50 siswa dalam dua rombongan belajar. Konsep tersebut kini dikembangkan menjadi lebih besar dan modern di Tadulako Nambaso.

Acara pembukaan MPLS turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahrudin Yambas, Kepala Dinas Sosial Dra. Siti Hasbiah, Kepala Dinas PU Dr. Ir. Faidul Keteng, Kepala BPSDM Dr. Moh. Yasin Baculu, serta Kepala Sekolah Rakyat Sentra Nipotove Dian Rini Lesmawan.

BACA JUGA  Plt Sekdaprov: Pembentukan TPAKD Paling Lambat Satu Tahun