Madika, Palu – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu menyiapkan pameran foto jurnalistik bertajuk Asa di Atas Patahan untuk mengenang tujuh tahun peristiwa gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang melanda Kota Palu pada 2018. Pameran dijadwalkan berlangsung 15–18 September 2025 di Palu Grand Mall (PGM).

Ketua PFI Palu Muhammad Rifki mengatakan pameran tersebut terbuka bagi siapa saja yang ingin memamerkan karyanya.

“Pameran foto jurnalistik ini terbuka untuk umum, selain internal PFI Palu, juga mengundang seluruh pewarta foto baik dari dalam maupun luar negeri serta penggiat fotografi untuk mengirimkan karya melalui email palu.pfi@gmail.com,” ujar Rifki di Palu, Rabu (19/8/2025).

Rifki menegaskan pameran tidak bersifat komersial, melainkan partisipatif dari para pemilik karya. Jika ada pengunjung yang berminat membeli karya, PFI akan menghubungkan langsung kepada pemilik foto sebagai pemegang hak cipta.

BACA JUGA  Tim Gakkum KLHK Sita Truk Bermuatan Kayu Ilegal di Sulawesi Tengah

Ia memastikan peserta tidak dikenakan biaya apapun. Namun, setiap karya yang masuk akan melalui proses kurasi oleh tim PFI Palu.

“Karena ruang dan pembiayaan terbatas, seluruh karya akan melalui kurasi, terutama dari segi kesesuaian tema pameran oleh tim kurator PFI Palu, di antaranya Pewarta Foto Senior Basri Marzuki dan Zainuddin MN,” jelas Rifki.

Menurutnya, frasa Asa di Atas Patahan dipilih sebagai jiwa pameran karena menggambarkan proses dan kesabaran membangun kembali kehidupan.

“Pameran ini bukan sekadar mengenang duka, melainkan menjadi simbol ketangguhan jiwa manusia, kekuatan gotong royong, dan visi untuk masa depan Pasigala yang lebih siap dan lebih kuat,” pungkas Rifki.

BACA JUGA  Menkominfo Jhonny G Plate Resmi Jadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS 4G