Muswil VI PKS Sulteng, Presiden PKS: Kerja Kader Harus Rahmatan Lilalamin
Madika, Palu – Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI, Minggu (24/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia atau di 38 DPTW, termasuk Sulawesi Tengah.
Muswil di Palu dihadiri jajaran pengurus yang baru dilantik serta pengurus DPD PKS dari kabupaten dan kota se-Sulteng.
Presiden PKS, Muzamil Yusuf, dalam pidato politik yang disiarkan secara nasional menegaskan pentingnya peran kader di daerah sebagai perwakilan pusat.
“Saudara bapak dan ibu pengurus DPTW PKS bersama jajaran DPD di daerah merupakan perwakilan dari PKS pusat. Menjalankan amanah besar yang tersebar di 38 provinsi. Kerja-kerja jajaran pengurus PKS rahmatan lilalamin, memiliki komitmen, kebijakan dan kebenaran, serta kaderisasi,” ujar Muzamil Yusuf.
Ia menjelaskan, kepengurusan periode ini melahirkan gagasan K2 P2, yaitu Kaderisasi Kader dan Pemenangan Pemilu. Program tersebut akan dijalankan hingga tingkat paling bawah.
Selain itu, Muzamil menyebutkan adanya garis besar program kepengurusan yakni, persaudaraan, meliputi ukhuwah Islamiyah (sesama Muslim), ukhuwah wathaniyah (sesama anak bangsa), dan ukhuwah insaniyah (sesama manusia). Komunikasi antarstruktur dan kader, hingga sinergi dalam menjalankan program dakwah dan politik.
Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyuddin, menegaskan Muswil VI menjadi babak baru bagi kepengurusan PKS di Sulteng.
“Muswil bukan hanya momentum lima tahunan, tetapi sekaligus menjadi momen untuk meneguhkan semangat perjuangan untuk memberikan pelayanan,” kata Wahyuddin.
Ia menambahkan, tema Kokoh Bersama yang diusung dalam Muswil kali ini merupakan komitmen PKS untuk menjadi kekuatan politik sekaligus kekuatan sosial.
“Ini tidaklah mudah karena ke depan cukup banyak tantangan. Haram bagi kita berputus asa dan wajib optimistis,” tegas Wahyuddin.
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PKS, H. Mohamad Sohibul Iman, mengingatkan tiga modal utama partai yang harus dijaga, yakni soliditas struktur, militansi kader, dan kerja kolektif.
“Tiga modal inilah yang mengantarkan terpilihnya Dr. H. Anwar Hafid sebagai Gubernur Sulawesi Tengah,” ujar Sohibul Iman.

Tinggalkan Balasan