Madika, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid berharap aksi unjuk rasa damai di Kota Palu dapat menjadi teladan bagi daerah lain di Indonesia.

“Masyarakat Kota Palu dan Sulteng mengedepankan akal sehat, memperlihatkan sikap demokrasi yang sangat tinggi, dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk Indonesia,” kata Anwar usai bertemu massa aksi di halaman Kantor Gubernur Sulteng, Senin (1/9/2025).

Anwar bersama seribuan massa aksi duduk bersama di depan Kantor DPRD Sulteng. Aksi yang berlangsung di tengah rintik hujan itu berjalan tertib dan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng.

Dalam dialog bersama massa aksi, Anwar memaparkan sejumlah program kerja untuk lima tahun ke depan, salah satunya komitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa.

BACA JUGA  Ini Harapan Muharram Nurdin saat Hadiri Mahasbha Ke XIII KMHDI

Adapun tuntutan yang disampaikan massa aksi meliputi pembatalan kenaikan gaji pegawai, evaluasi program BERANI Cerdas, serta evaluasi terhadap seluruh izin tambang di Sulteng.

Aksi dimulai pukul 11.50 WITA dan berakhir pukul 15.30 WITA. Massa yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus dan aliansi ojek online menyuarakan aspirasi mereka di depan Gedung DPRD Sulteng.

Salah satu yang disorot adalah tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Massa aksi diterima langsung Ketua DPRD Sulteng M Arus Abdul Karim, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, mantan Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

BACA JUGA  Ambo Dalle dan Muhammad Safri Terima Aspirasi Mahasiswa Morowali di DPRD Sulteng

Hadir pula Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma, serta Kapolres Palu Kombes Pol Deny Abrahams. Setelah itu, massa bersama Forkopimda menggelar diskusi di halaman Kantor DPRD Sulteng.