Warga Usulkan Monumen Tsunami dan Pelestarian Budaya di Reses Rusman Ramli
Madika, Palu – Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi PKS, Rusman Ramli, ST., MM, menggelar Reses Caturwulan Ketiga Tahun Sidang 2025 untuk menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihannya, yang meliputi Kecamatan Palu Timur dan Kecamatan Mantikulore.
Pada Senin (20/10/2025), Rusman Ramli melaksanakan reses di titik pertama yang bertempat di Aula Kantor Lurah Besusu Barat.
Dalam sambutannya di hadapan masyarakat, ia menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan perintah konstitusi sekaligus media silaturahim antara anggota dewan dengan masyarakat.
“Reses ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kami anggota DPRD Kota Palu untuk turun mendengar apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konstituen,” ungkap Rusman Ramli yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Palu.
Warga yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari pengurus RT/RW, Ketua Lembaga Adat, Bhabinkamtibmas, Majelis Ta’lim, serta pengawas dan anggota program padat karya.
Mereka menyampaikan berbagai aspirasi yang berkaitan dengan kebutuhan dan permasalahan di wilayah Kelurahan Besusu Barat.
Lurah Besusu Barat, Adriani, S.Sos, mendorong warga yang hadir untuk aktif menyampaikan aspirasi.
Ia pun membuka sesi penyampaian aspirasi dengan menyampaikan sejumlah permasalahan infrastruktur, terutama terkait kondisi jalan dan drainase di Jalan Dr. Suharso, Pramuka, Hayam Wuruk, Undata Ujung, Rajamoili, dan Panglima Polem.
Sejumlah ketua RW/RT serta Ketua Lembaga Adat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Rusman Ramli, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Kota Palu. Beberapa usulan yang disampaikan di antaranya:
- Mendorong penetapan situs makam Pue Nggari sebagai cagar budaya Kota Palu.
- Mempertahankan lokasi Kantor Kelurahan Besusu Barat di tempat yang sama.
- Membangun Tugu/Monumen Tsunami untuk mengenang peristiwa gempa 7,4 SR tahun 2018.
- Mengadakan hydrant di wilayah padat penduduk yang sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran.
- Memberdayakan program padat karya, menyediakan lampu penerangan jalan/lorong, dan bantuan alat musik kakula.
- Melestarikan budaya dan adat Suku Kaili melalui pemakaian siga dan sampolu oleh ASN dan siswa SD/SMP.
Rusman Ramli menanggapi semua aspirasi yang disampaikan warga dan berkomitmen untuk meneruskannya kepada Pemerintah Kota Palu.
“Kami akan memastikan bahwa hasil reses ini menjadi bahan pertimbangan dalam proses pembangunan di Kota Palu,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan