Madika, Donggala – SMP Negeri 4 Donggala terus memperkuat langkah pencegahan dan penanganan kasus perundungan sebagai bentuk perlindungan terhadap seluruh peserta didik. Sekolah memastikan setiap kasus yang muncul, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, ditangani secara serius melalui pendekatan persuasif yang melibatkan semua pihak terkait.

Kepala SMPN 4 Banawa, Abdul Sjahaid, menjelaskan bahwa perundungan masih menjadi tantangan utama, terutama karena sebagian besar kasus terjadi di luar lingkungan sekolah setelah jam belajar. Namun, selama siswa masih mengenakan seragam, pihak sekolah tetap memandang hal itu sebagai tanggung jawab mereka.

“Kadang kejadian terjadi saat siswa pulang, di luar lingkungan sekolah. Namun selama mereka masih berseragam, itu tetap menjadi tanggung jawab sekolah,” tegas Abdul Sjahaid saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (21/10/2025).

BACA JUGA  SMPN 4 Donggala Perkuat Pelestarian Bahasa Kaili Puu Melalui Pembelajaran Muatan Lokal

Ia menjelaskan, penyebab perundungan sering kali berawal dari kesalahpahaman di antara remaja yang sensitif terhadap ucapan, terutama di media sosial. Interaksi digital yang tidak terkontrol dapat memicu gesekan hingga berujung pada konflik fisik.

Untuk mencegah hal itu, sekolah aktif melakukan pembinaan karakter melalui konseling, edukasi literasi digital, serta penguatan budaya saling menghargai. Guru diminta lebih peka terhadap perubahan perilaku siswa, sementara orang tua diimbau menjalin komunikasi yang intens dengan anak.

Sekolah juga menekankan penyelesaian kasus secara kekeluargaan melalui mediasi antara pelaku dan korban beserta orang tua mereka. Pendekatan ini dinilai efektif karena tidak hanya menyelesaikan masalah dengan cepat, tetapi juga memulihkan hubungan antarsiswa agar tidak terjadi pengulangan.

BACA JUGA  SMPN 4 Donggala Terapkan Pendekatan Humanis Cegah Siswa Putus Sekolah

“Tujuannya agar tidak ada yang merasa dirugikan dan semua siswa merasa aman berada di sekolah,” ujarnya.

Melalui langkah preventif dan responsif tersebut, SMP Negeri 4 Donggala berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.