Madika, Poso – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kunjungan kerja ke Gudang Bulog Poso untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan mitra kerja di bidang ekonomi dan ketahanan pangan.

Kunjungan ini bertujuan memastikan ketersediaan stok beras, kelancaran distribusi, serta efektivitas program stabilisasi harga di wilayah Poso dan sekitarnya.

Dalam dialog bersama Kepala Gudang Bulog Lawanga, Nabertus Patundung, didampingi Mohammad Fitrah Ardianzah, Asisten Manajer SCPP Bulog Poso, para anggota Komisi II mendapat penjelasan bahwa stok beras di gudang saat ini dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan beberapa bulan ke depan.

“Kadang stok banyak, tapi harga beras tetap mahal. Ini karena stok yang beredar di pasar masih merupakan stok lama yang dibeli dengan harga tinggi, sehingga pedagang belum bisa menurunkan harga jual,” ujar Anggota Komisi II DPRD Sulteng, Dra. Marlelah, menanggapi penjelasan pihak Bulog.

BACA JUGA  Komisi II DPRD Sulteng Pelajari Pengelolaan Aset Daerah di BPAD DKI Jakarta

Bulog Poso menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan intervensi pasar melalui program pangan murah bekerja sama dengan TNI dan Polri agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga terjangkau. Program ini diharapkan mempercepat perputaran stok serta menjaga kualitas beras agar tidak terlalu lama tersimpan di gudang.

Selain itu, Bulog Poso telah menyiapkan penyaluran bantuan pangan tahap Oktober sebanyak 750 ton untuk wilayah Kabupaten Poso dan Tojo Una-Una. Setiap penerima manfaat akan mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng, dengan penyaluran dijadwalkan pada pertengahan November mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, pihak Bulog juga memaparkan sejumlah kendala di lapangan, seperti alih fungsi lahan pertanian, keterbatasan irigasi, serta tantangan menjaga kualitas gabah dan beras lokal. Meski begitu, Bulog menegaskan tetap menjalankan tiga fungsi utama, yakni stabilisasi harga, ketersediaan stok, dan keamanan pangan (buffer stock).

BACA JUGA  Awaluddin Realisasikan Kebutuhan Masyarakat dalam Kundapil di Desa Labean

Komisi II DPRD Sulteng memberikan apresiasi terhadap kinerja Bulog Poso yang terus berinovasi, termasuk upaya memperbaiki citra beras Bulog agar lebih kompetitif di pasar.

“Kita berharap Bulog terus menjadi pengendali utama stabilitas pangan daerah. Stok yang aman harus sejalan dengan harga yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tegas Dra. Marlelah.

Bulog Poso juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menunggu proses pembangunan gudang baru di Kabupaten Tojo Una-Una, yang bertujuan memperpendek jalur distribusi dan mempercepat penyaluran logistik pangan antarwilayah.