Madika, Palu – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny Lamadjido menyebut pendapatan dan belanja Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, menunjukan tren positif.

Berdasarkan data, Reny menyebut tren pendapatan Kabupaten/Kota telah mencapai angka 73,07%. Namun untuk realisasi belanja masih berada diangka 58,36%.

“Saya optimis di akhir tahun kita bisa selesaikan dengan serapan belanja dan pendapatan sesuai harapan kita,” ujar wagub saat memimpin Rakor Pelaporan dan Evaluasi Realisasi APBD Kabupaten/Kota se-Sulteng di Ruang Polibu, Kamis (20/11/2025).

Masih rendahnya serapan belanja modal di beberapa daerah, menurut Reny disebabkan beberapa kontraktor bermodal besar yang menolak menerima uang muka.

BACA JUGA  BKPM Apresiasi PT Vale Indonesia Tbk atas Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Meski tidak tidak melanggar aturan, hal itu diakuinya berdampak langsung pada lambatnya realisasi belanja modal dibeberapa kabupaten/kota.

“Tolong sampaikan uang muka itu harus diterima karena terkait serapan (belanja) jadi harus dicairkan,” imbuh wagub.

Menutup sambutannya, Reny menginstruksikan agar hasil rakor segera dirapatkan kembali di masing-masing kabupaten kota.

“Tolong asisten perekonomian, kepala BPKAD dan sekda (kabupaten/kota) berkoordinasi, undang perangkat daerah terkait untuk rapat terkait serapan APBD,” tutupnya.