Madika, Palu – DPRD Provinsi Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap pelaksanaan Pameran Khusus Koleksi Arkeologi yang diselenggarakan UPT Museum Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.

Pameran bertema “Jejak Peradaban, Benang Merah Masa Lalu, Kini, dan Esok” itu berlangsung di Gedung Auditorium Museum Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Kemiri No. 23A Palu, Senin (17/11/2025).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala UPT Museum Drs. Rim, Kepala Dinas Kebudayaan Sulteng Andi Kemal Lembah, perwakilan Dinas Pendidikan Sulteng, Bank Indonesia, Palaka Wira, Balai Pelestarian Kebudayaan Sulteng, praktisi kebudayaan, dan kalangan akademisi.

BACA JUGA  Hari Ayah di Tengah Tingginya Kasus HIV-AIDS Ibu Rumah Tangga

Pameran ini menjadi bagian dari peringatan Hari Pahlawan 2025 sekaligus upaya memperkuat pelestarian sejarah dan identitas budaya masyarakat Sulawesi Tengah.

Koleksi arkeologi yang ditampilkan menggambarkan perjalanan panjang peradaban daerah.

Ketua Komisi IV DPRD Sulteng, Hidayat Pakamundi, menegaskan pentingnya museum sebagai ruang pembelajaran publik.

“Pameran khusus koleksi arkeologi ini adalah langkah penting dalam menjaga, merawat, dan memperkenalkan kembali jejak peradaban Sulawesi Tengah kepada masyarakat. Kita memiliki warisan sejarah yang sangat kaya, dan tugas kita bersama adalah memastikan bahwa kekayaan ini tidak hilang ditelan zaman. Komisi IV DPRD Sulawesi Tengah memberi apresiasi tinggi kepada Dinas Kebudayaan dan UPT Museum serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar Hidayat.

BACA JUGA  Kursi Bertambah 55, Wiwik Ajak Perempuan Rebut Kursi DPRD

Ia menambahkan, museum harus menjadi pusat edukasi yang terus hidup dan mudah diakses generasi muda.

“Museum bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang edukasi yang harus terus hidup, berkembang, dan dapat diakses luas oleh generasi muda. Karena itu, kami berkomitmen mendorong penguatan program pelestarian budaya, peningkatan kualitas fasilitas museum, serta perluasan kegiatan literasi sejarah yang melibatkan sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas masyarakat.” Urianya.