Madika, Palu – Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Palu menyoroti stagnasi sejumlah proyek dengan anggaran miliaran rupiah milik Pemerintah Kota Palu.

Temuan itu terungkap saat Komisi C DPRD Kota Palu melakukan kunjungan kerja ke sejumlah proyek pembangunan di Kota Palu, Senin (22/12/2025).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Komisi C meninjau beberapa proyek strategis, yakni pembangunan Masjid Jami Huntap Tondo, Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat, pembangunan Puskesmas Huntap Tondo, serta penataan kawasan Taman GOR.

Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, mayoritas proyek yang ditinjau dinilai tidak akan rampung hingga akhir tahun anggaran 2025.

Ketua Komisi C DPRD Kota Palu, Abdurahim Nasar Al-Amri, menyampaikan bahwa hampir seluruh proyek yang dikunjungi tidak berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Padahal, masa kontrak rata-rata berakhir pada 30 hingga 31 Desember 2025.

BACA JUGA  Wali Kota Palu Apresiasi Pelatihan Aplikasi Perkantoran dan Desain Grafis bagi Guru

“Dari semua lokasi yang kami cek, hampir semuanya tidak sesuai dengan jadwal kerja. Ini sama seperti tahun lalu dan sangat jauh dari harapan,” ujar Abdurahim saat ditemui di ruang Komisi C DPRD Kota Palu.

Ia menjelaskan, secara fisik progres pembangunan Masjid Jami Huntap Tondo yang kini memasuki tahap kedua, pembangunan Puskesmas Huntap Tondo beserta gedung laboratoriumnya, hingga penataan kawasan Taman GOR, belum memungkinkan untuk diselesaikan tepat waktu.

Komisi C DPRD Kota Palu juga menyoroti sejumlah proyek bernilai besar tersebut yang dikerjakan oleh kontraktor yang sama, yakni PT Aphasko Utamajaya.

BACA JUGA  Wawali Palu Dukung Usaha Bawang Goreng Taipa untuk Tingkatkan Ekonomi Petani

Kondisi tersebut dinilai perlu mendapat perhatian serius, khususnya terkait kapasitas dan manajemen pelaksanaan proyek.

“Kontraktornya sama, proyeknya besar-besar, tapi progresnya hampir semua bermasalah. Ini harus jadi evaluasi serius,” tegas Abdurahim.

Pembangunan Masjid Jami Huntap Tondo terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama menelan anggaran sekitar Rp15,9 miliar, sedangkan tahap kedua mencapai Rp9,6 miliar. Total anggaran pembangunan masjid tersebut melebihi Rp25 miliar.

Sementara itu, proyek pembangunan Gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat dilaporkan menelan anggaran sekitar Rp13,3 miliar.

Hingga akhir Desember 2025, Komisi C DPRD Kota Palu menilai kondisi sejumlah proyek tersebut masih jauh dari kata selesai.

BACA JUGA  Tim Gabungan SAR Cari Nelayan Hilang Saat Melaut di Perairan Desa Tudua