, Palu – Wakil Ketua DPRD , Zalzulmida A Djanggola telah menuntaskan agenda resesnya di masa kedua tahun ketiga di Parigi Moutong, 17-24 Februari 2022.

Istri mantan gubernur Sulawesi Tengah itu menampung aspirasi masyarakat di empat titik, tepatnya di Desa Moutong Timur dan Gio Timur, Kecamatan Moutong serta dua titik lainnya di Desa Kotanagaya dan Desa Siendeng, Kecamatan Kecamatan Bolano Lambunu.

Dari sejumlah aspirasi yang mengemuka di dua kecamatan tersebut, yang dinilai sangat membutuhkan perhatian dan penanganan serius adalah normaliasi sungai yang ada di di Kecamatan Moutong dan di Kecamatan Bolano Lambunu, serta pengaspalan jalan desa di dua kecamatan tersebut.

BACA JUGA  DPRD Sulteng Tutup Masa Sidang Pertama Tahun 2024 dengan 27 Produk Dewan

Usulan mengenai normalisasi sungai dan pengaspalan jalan desa itu dikemukakan oleh camat di dua kecamatan tersebut.

“Normalisasi sungai yang selama ini dikeluhkan masyarakat agar mendapat perhatian serius dari , terutama dari wakil rakyat. Karena ketika musim hujan, air sering meluap di kawasan ini mengancam pemukiman masyarakat yang berada di sekitar sungai tersebut,” ujar salah satu camat.

Bukan hanya itu, masyarakat juga meminta perhatian mengenai aspal jalan yang ada di desa mereka yang berlubang. Kondisi jalan desa yang menjadi jalur utama masyarakat di dua kecamatan tersebut sudah sangat parah, bahkan sudah memakan korban karena seringnya terjadi .

“Yang kami minta ruas jalan di dalam desa kami diperbaiki Bu. Sudah banyak yang terjadi akibat kondisi jalan ini,” kata salah seorang kepala desa.

BACA JUGA  Ketua Komisi IV Hadiri Raker IPSI Sulteng

Jalan desa yang terhubung dengan jalan kantong produksi sangat penting di kawasan ini, karena berfungsi untuk mengangkut hasil hasil pertanian.

Dalam kegiatan reses ini, juga ada beberapa permintaan lainnya, termasuk bantuan untuk PKK, pengajian dan perbaikan tempat ibadah.

Menyikapi usulan-usulan tersebut, Waket II DPRD , Zalzulmida A. Djanggola menyampaikan bahwa pihaknya sangat memahami dan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh warga yang berdampak luapan sungai.

Ia akan berupaya untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, mengingat kewenangan untuk menanganinya bukan hanya di provinsi, melainkan ada di dan juga pusat.

“Insya Allah kita cari jalan keluarnya, sehingga apa yang menjadi keprihatinan kita bersama dapat segera teratasi,” kata Politisi Partai itu.(*)

BACA JUGA  Pemprov Ajukan Tujuh Ranperda ke DPRD Sulteng