Sulteng Kekurangan Kapal Tongkang
Madika, Batam – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tengah hari ini Kamis 27 Oktober 2022 berkunjungan ke Badan Pengusahaan (BP) Batam
Kunjungan itu dalam rangka pengembangan investasi dan pengembangan kawasan industri sebagai persiapan daerah penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Ketua Komisi II, Yus Mangun memimpin rombongan bertemu dengan BP Batam. Mereka diterima Kepala Pusat KEK BP Batam, Irfan Syakir, didampingi Kabid Pengembangan KEK Hermawan.
Sementara anggota komisi II yang turut serta yakni Wakil Ketua Komisi II, HM Nur Dg Rahmatu dan anggotanya masing masing, Suryanto, Faisal Alatas , H Tahir H Siri, Muslih, Rosmini dan Hj Siti Halima Ladoali.
Dalam pertemuan itu Yus Mangun mengungkapkan Sulteng memiliki dua kawasan industri, yakni Morowali dan KEK Palu.
Khusus yang di Palu kata politisi Golkar ini belum nampak impactnya dalam menggerakan ekonomi di Palu khususnya dan Sulteng secara umum.
Padahal kata Yus Mangun, KEK Palu berada di lintasan utara dan selatan transportasi laut , tapi ekonomi belum berimbas pada geliat ekonomi di kawasan tersebut.
Olehnya kata Yus lagi, apalagi Kota Palu masuk dalam daerah penyanggah IKN, seperti halnya Batam juga menjadi daerah yang menjadi penyangga Singapura termasuk Malasyia.
Wakil Ketua Komisi II HM Nur Dg Rahmatu juga menyinggung soal industri galangan kapal Tongkang.
Nur Rahmatu mengatakan akan menindaklanjutinya, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal tongkang yang mengangkut galian C untuk kebutuhan IKN.
”Kendalanya kita kekurangan kapal tongkang untuk kebutuhan IKN,” urainya.
Olehnya itu Nur Rahmatu meminta agar BP dapat memfasilitasi pertemuan dengan asosiasi galangan kapal Batam.
mendapat sejumlah pertanyaan Irfan Syakir menjelaskan, perkembangan investasi dan pengembangan kawasan yang dilakukan oleh BP Batam dalam kurun beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang luar biasa.
Selain perencanaan yang baik, kekuatan institusi, daya tarik yang baik, yang paling penting adalah kepemimpinan, karena pemimpin dengan komunikasi yang baik kepada semua pihak, termasuk kepada rakyatnya menjadi hal yang paling penting.
”Kebetulan walikota kami ini dari awal sudah sangat baik komunikasinya dengan semua pihak termasuk dengan paguyuban yang jumlahnya sangat banyak di daerah ini,” jelas Irfan Syakir.
Irfan juga membeberkan lima kunci sukses masing-masing, Good plan atau perencanaan, good institusi/ regulasi,. Good Infrastruktur, Good Attraction dan Good Leadership.(*)
Tinggalkan Balasan