Madika, – Apa yang ada di kepala kita jika mendengar tentang vitamin D? Berjemur di bawa sinar matahari? Hal ini memang umum diketahui karena sifat vitamin ini bisa dihasilkan tubuh secara alami ketika terpapar sinar matahari. Meskipun sebenarnya vitamin ini juga bisa diperoleh dari beberapa makanan seperti telur, makanan laut, susu sapi, susu kedelai dan yogurt.

Sayangnya, tidak banyak yang paham bahwa kekurangan atau defisiensi vitamin D berdampak sangat banyak dan merugikan. Spesialis Orthopedi, Asa Ibrahim  mengatakan angka defisiensi vitamin D sangat tinggi dan kebanyakan orang yang mengalaminya biasanya tidak menyadarinya.

“Vitamin C yang selalu dijual dan digembar gemborkan dimana-mana justru angka defisiensinya kecil sekali di masyarakat. Sebaliknya, vitamin D yang fungsinya jauh lebih banyak dan banyak orang yang defisiensi malah banyak orang yang tidak tahu,” ungkapnya di akun IGnya.

BACA JUGA  Ranperda Penyelenggaraan Kelautan Perikanan Disahkan

Menurutnya, ada lima kelompok yang seharusnya mengecek kadar vitamin D karena pada kelompok ini ada resiko peningkatan defisiensi. Termasuk juga ada peningkatan kebutuhan kalsium dan tulang. Dimana vitamin D merupakan prohormon yang berperan penting dalam penyerapan kalsium di dalam usus.

  1. Wanita berhijab

Angka defisiensinya tinggi karena cenderung jarang terkena paparan sinar matahari akibat baju tertutup/lengan panjang dan celana panjang. Padahal paparan sinar matahari merupakan sumber utama 90 persen vitamin D pada tubuh kita.

“Berhijab tidak masalah. yang penting ada kesadaran bahwa penting untuk terkena paparan sinar matahari utamanya pada lengan, betis dan wajah. Setidaknyaa 15-20 menit sekitar pukul Sembilan pagi atau tiga sore atau 20-30 menit pada pukul delapan pagi atau empat sore,”kata Asa.

BACA JUGA  Polres Sigi Beri bantuan dan Trauma Healing ke Warga Terdampak Gempa

2. Anak dalam masa pertumbuhan

Anak sangat membutuhkan vitamin D yang cukup agar tercapai pembentukan tulang yang optimal dan maksimal potensi pertumbuhan. Apalagi angka defisiensi vit D pada anak sangat tinggi, mencapai 50-90%.

3. Orang yang mengalami gemuk berlebihan/obesitas

Pada kelompok ini, angka defisiensi vit D lebih tinggi . Ia akan menjadi seperti lingkaran setan, orang gemuk akan lebih sulit untuk menurunkan berat badan jika kekurangan vitamin D.

4. Wanita di atas 40 tahun , hamil atau menyusui dan lansia

Bagi lansia, vitamin D membantu meningkatkan kekuatan tulang dan mengurangi resiko jatuh. Sementara vitamin D juga merupakan salah satu nutrisi yang amat dibutuhkan janin untuk menunjang penyerapan kalsium, menjaga fungsi otot, membantu pertumbuhan gigi hingga mencegah berat badan lahir rendah pada janin.

BACA JUGA  Pemkot Palu Diminta Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan

Ibu menyusui membutuhkan vitamin D untuk meningkatkan penyerapan kalsium yang dibutuhkan ibu menyusui. Selain itu, vit D juga mendukung pertumbuhan juga meningkatkan kekuatan tulang dan gigi bayi.

5. Atlit atau orang yang rutin

Mereka yang gemar berolahraga kemudian mengalami defisiensi vit D akan meningkatkan resiko cedera dan problem pada otot dan pembentukan otot.(*)