Madika paratenis meja Indonesia, David Jacobs, telah tutup usia pada usia 45 tahun setelah ditemukan tak sadarkan diri di salah satu stasiun kereta api pada Jumat (28/4/2023) subuh.

David sebelumnya bersama dengan rekan sesama para tenis meja, Adyos Astan, sedang mengurus keperluan administrasi untuk berangkat ke kejuaraan di Slovenia.

Adyos Astan, sahabat dekat David, mengungkapkan bahwa mereka berpisah sekitar pukul 13.00 siang karena kondisi lalu lintas yang macet, dengan perkiraan perjalanan 10-20 jam ke Solo.

“Kami sebelumnya sama-sama ke Jakarta ke Kedutaan Austria untuk biometrik karena mau tanding di luar, Slovenia. Karena kan (Kedutaan) Slovenia tidak ada di Jakarta,” kata Adyos dikutip dari detikSport, Jumat (28/4/2023).

BACA JUGA  Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, FIFA Tunjuk Peru sebagai Pengganti

Namun, pada pukul 03.00 WIB subuh, Jumat (28/4), Adyos mendapatkan kabar bahwa David ditemukan tak sadarkan diri di stasiun.

“Jadi kami tahu kabar itu setelah sampai di Pemalang. Sekitar jam tiga subuh kami mendapatkan kabar teman kita ditemukan di stasiun apa namanya, Senen atau di mana itu ya, ternyata itu Mas David,” kata Adyos.

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan David Jacobs tidak sadarkan diri di stasiun tersebut.

Sementara RI Dito Ariotedjo menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan kerabat David atas meninggalnya paratenis meja yang sedang menjalani proses pengurusan dokumen untuk mewakili Indonesia pada sebuah turnamen.

BACA JUGA  Ini Jadwal Kualifikasi Euro 2024

“Kalau tidak salah yang bersangkutan sedang mengurus ke Slovenia untuk kepentingan tenis meja juga. Jadi beliau kami anggap sebagai karena kehilangan nyawa dalam proses membawa nama harum negara kita,” kata Dito di kantor .

Dito juga menempatkan David Jacobs sebagai karena meninggal dunia ketika sedang menjalani proses pengurusan dokumen untuk mewakili Indonesia.

Setelah mendengar kabar duka tersebut, Menpora Dito langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan lebih lanjut dan akan datang ke rumah duka setelah proses otopsi selesai dilakukan.

Indonesia kehilangan salah satu atlet paratenis meja terbaiknya, David Jacobs, yang telah banyak berprestasi dalam ajang internasional. Semoga keluarga dan kerabat David dapat tabah menghadapi kehilangan ini.

BACA JUGA  Peduli Atlet, Komisi IV DPRD Sulteng Gagas Ranperda Kepemudaan dan Olahraga

Penulis : Redaksi