Madika, – Ribuan mati akibat wabah virus African Swine Fever (ASF) di Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyakit atau flu babi Afrika ini terkonfirmasi melanda ternak di beberapa di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dandy Alfita, mengungkapkan bahwa virus ASF tersebut sangat berbahaya dan mudah menular, mengakibatkan kematian hingga 100 persen pada babi.

“Awalnya, wabah ini hanya terjadi di dua , yaitu dan Utara. Namun, baru-baru ini, pada tanggal 6 Juni dilaporkan juga terjadi kasus positif ASF di ,” ujarnya pada Kamis (8/6/2023).

BACA JUGA  Gubernur Perintahkan Buat RAD Kawasan Megalit

Dandy menjelaskan bahwa peternak babi melaporkan kematian mendadak pada ternak mereka akibat demam babi.

“Kematian hingga 100 persen pada disebabkan oleh virus ini. Jika satu ekor babi terinfeksi, dampaknya juga dirasakan oleh populasi hewan lain yang terinfeksi virus tersebut,” tambahnya.

Pihak berwenang telah melakukan tindakan seperti memberikan perawatan suportif dan menyemprotkan disinfektan di lokasi kandang-kandang, mengingat belum ada obat khusus atau vaksin untuk mengatasi demam babi ini.

“Kami juga melakukan penyemprotan di wilayah-wilayah yang belum terjangkit untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus ini,” kata Dandy.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan bangkai babi agar segera menguburkannya dan melaporkannya kepada pihak terkait.

BACA JUGA  Andi Pangerang, Peneliti BRIN yang Mengancam Muhammadiyah, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Penulis : Qila