Madika, Maros – Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen padi di lahan seluas 34,53 hektar dengan produktivitas 7,8 ton per hektar di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Maros.

Panen ini merupakan salah satu kegiatan untuk memastikan jalannya aktivitas panen padi nasional di semua daerah guna menjaga ketersediaan beras yang aman menghadapi .

“Kami hadir dalam acara panen ini untuk memeriksa dan memastikan langsung aktivitas panen padi di daerah ini. Menurut data BPS, luas panen padi sampai Agustus mendatang akan mencapai lebih dari 800 ribu hektar setiap bulannya.” ujar Mentan SYL dalam acara panen padi tersebut pada hari Jumat (23/6/2023).

BACA JUGA  Tercatat 44 Kasus Kecelakaan Lalulintas Selama Operasi Ketupat Tinombala 2023

Oleh karena itu, Mentan SYL meminta agar Maros menjadi benteng pertanian Sulawesi Selatan dan contoh kemajuan teknologi pertanian.

Hal ini disebabkan oleh dampak pandemi dan perubahan iklim ekstrim, seperti atau yang panjang, yang sedang dihadapi oleh Indonesia dan dunia saat ini.

“Setelah panen ini, lakukanlah penanaman segera. Percepatlah proses pengolahan tanah dengan menggunakan alsintan. Kita juga perlu memperluas penggunaan pertanian ramah lingkungan karena kita menghadapi yang panjang. Kondisi dunia pada tahun 2024 tidak baik-baik saja, dan itu akan berdampak pada pertanian kita. Oleh karena itu, kita harus memperkuat sektor pertanian ini,” jelasnya.

BACA JUGA  dr. Renny Tak Lagi Masuk Lirikan Hadianto, Figur Birokrat Masih Jadi Idaman

Pada acara panen ini, Mentan SYL memimpin demonstrasi pembuatan Elisitor Biosaka dan penyemprotan Biosaka pada bersama petani dan penyuluh.