Madika, Palu – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 46 titik panas atau Hotspot pada tujuh di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Berdasarkan pantauan ada sekitar 46 titik panas atau Hot spot. Hot spot ini bisa menjadi tanda adanya potensi kebakaran hutan dan lahan, sehingga langkah-langkah pencegahan dan penanganan dapat diambil untuk mengurangi risiko kebakaran dan melindungi lingkungan serta keselamatan masyarakat.” Jelas Prakirawan BMKG Mutiara Sis Al-jufri, Eka Trimas, Sabtu (2/9/2023).

Eka Trimas menjelaskan ada 4 yang terdeteksi memiliki titik Hotspot terbanyak yakni , Tojo Una-Una, Poso dan Morowali.

46 titik Hotspot ini juga terdeteksi di tempat yang berbeda namun masih berada di Kabupaten yang sama.

BACA JUGA  Peran Penting Generasi Muda Mencegah Stunting

Ditambahkan berdasarkan perkiraan BMKG cuaca 3 hingga 7 hari kedepan di Sulawesi Tengah berpotensi tekanan cuaca cerah berawan dan hujan ringan.

“Hal ini dapat menyebabkan bertambahnya titik Hot spot yang ada di Sulawesi Tengah itu sendiri,” jelasnya.

Adapun Rincian titik Hotspot per-Kabupaten di sebagai berikut :

Kabupaten memiliki 7 titik Hotspot yakni, 1 titik di Toili Barat, 2 titik di Bualemo, dan 4 titik di Nuhon.

Kabupaten Buol memiliki 2 titik Hotspot yakni, 1 titik di Bukal dan 1 titik di Bukat.

Kabupaten memiliki 1 titik Hotspot yakni di Balaesang.

Kabupaten Morowali memiliki 6 titik Hotspot yakni, 1 titik di Timur dan 5 titik di Bahodopi.

memiliki 11 titik Hotspot yakni, 2 titik di Lore Piore, 1 titik Lore Timur, 2 titik Pamona Timur, 1 titik Pamona Utara, 3 titik Poso Pesisir Selatan, dan 2 titik di Lage.

BACA JUGA  Ribuan Anak Ramaikan Karnaval PAUD Merah Putih

Kabupaten memiliki 3 titik Hotspot yakni, 2 titik di Kulawi dan 1 titik di Dolo Selatan.

Kabupaten Tojo Una-Una memiliki 16 titik Hotspot yakni 1 titik Tojo Barat, 2 titik Ampanatete, 6 titik di Tojo, dan 7 titik di Ulubongka.

Penulis : Qila