Madika, – Anggota , , mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengerjaan drainase di Kelurahan Siranindi, khususnya di Jalan Danau Lindu sepanjang 500 meter.

Salah satu masalah utama yang disoroti oleh adalah terbukanya hasil lubang pengeboran drainase.

Meskipun air kini telah mengalir dengan baik, lubang-lubang bekas galian masih terbuka lebar dan menimbulkan risiko serius bagi warga sekitar.

Sebanyak 12 titik lubang yang seharusnya ditutup, namun dibiarkan begitu saja hingga menyebabkan beberapa kendaraan pengendara dan warga sekitar terprosok masuk kedalamnya.

menekankan urgensi tindakan lanjut dari kota, terutama Dinas Pekerjaan Umum Kota . “Perlu segera diambil tindakan oleh kota, terutama oleh Dinas Pekerjaan Umum, untuk menanggapi permasalahan ini,” ujarnya.

BACA JUGA  DPRD Provinsi Sulteng Terima Penolakan RUU Kesehatan Omnibuslaw dari Organisasi Profesi Kesehatan

Dalam konteks kebersihan lingkungan, Muslimun juga menyoroti potensi masuknya dan limbah lainnya ke dalam got yang seharusnya sudah dibersihkan. Jika masalah ini tidak segera diatasi, dampaknya bisa menjadi lebih serius.

“Segera dibuatkan penutup untuk 12 titik lubang yang masih terbuka di Jalan Danau Lindu. Ini sangat penting agar tidak hanya mengamankan warga dari risiko , tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Penulis : Sobirin