Madika, Palu – Kepala Badan Riset Dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi , Faridah Lamarauna, berpandangan keberadaan di daerahnya belum terekspos secara meluas. Namun untuk kalangan masyarakat lokal, tidak asing lagi.

“Untuk mengekspos informasi tersebut secara luas tentunya tidak hanya menyebar luaskan gambar saja, akan tetapi harus ada yang dilakukan seperti penelitian, kajian dan lain-lain,” ucapnya didampingi Kepala Bidang Riset Inovasi dan Teknologi, Hasim R, saat audiens dengan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) , Haliadi Sadi, di Palu, Rabu, (2/8/2023).

Olehnya untuk tujuan tersebut, Brida menggandeng TACB akan melakukan riset atas keberadaan megalit untuk kemudian dibukukan.

BACA JUGA  BPC HIPMI Banggai Laut Ajukan 3 Rekomendasi untuk Pacu Ekonomi Sektor Perikanan ke Pemerintah

“Saya sangat respon hal tersebut. Ini kami lakukan juga untuk menjawab keinginan Bapak Gubernur sehingga kita perlu melakukan penelitian,” ujar Farida.

Farida mengharapkan megalit jangan hanya sebatas pencanangan tanpa ada keberlanjutan, akan sia-sia nantinya. Sehingga perlu adanya tindak lanjut dari hal tersebut.

Sementara itu, Haliadi Sadi menjelaskan, saat delineasi pada 2021, semua tim ahli cagar budaya seluruh Indonesia telah datang ke untuk melakukan penelitian terkait megalit yang ada di empat lembah yaitu Lembah Napu, Lembah Behoa, Lembah Bada dan Lembah Palu.

“Pada penelitian tersebut, terdapat sekitar 2.007 benda cagar budaya yang tersebar di empat lembah tersebut dan belum termasuk di lain,” tutur Haliadi.

BACA JUGA  Wali Kota Palu Resmi Buka Perlombaan Menembak Pengkot Perbakin

Menurutnya, potensi ini perlu ditetapkan terlebih dahulu oleh daerah, yang nantinya akan ditindak lanjuti Provinsi untuk melakukan pemeringkatan guna menentukan apakah hal ini masuk dalam cagar budaya provinsi, cagar budaya nasional ataupun cagar budaya dunia.

“Namun sebelum melakukan penetapan dan pemeringkatan, harusnya dilakukan penelitian ataupun riset terlebih dahulu,” ungkap Ketua TABC.

Menurut Haliadi, tidak hanya potensi penelitian delineasi saja yang dapat dilakukan, akan tetapi Brida juga dapat melakukan penelitian untuk mengungkap profil megalit tersebut seperti tinggi, bentuk, nama dan lain sebagainya.

Penulis : Mikel

BACA JUGA  Ibadah Haji 2023: Kemenag Sulteng Gelar Penguatan Layanan Haji Ramah Lansia