Madika, - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi melalui Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi melakukan audiensi bersama , Amirudin Dg. Malewa, terkait kajian sapi kawin silang.

Audiensi dihadiri Kepala Brida, Farida Lamarauna dan Sekretaris Brida, Agustin Maria Tobondo di , Rabu, (2/8/2023).

Pada kesempatan itu, Amirudin menjelaskan dalam tahun ini sudah terdapat 100 ekor sapi yang sudah disuntik Inseminasi Buatan (IB) atau yang biasa disebut dengan kawin suntik. Sapi-sapi tersebut berasal dari dan . Adapun hasil dari IB bisa dilihat pada tahun 2024 mendatang.

Dari hasil iseminasi buatan yang telah dilakukan akan dilihat dari segi variasi keturunan serta variasi pertumbuhan. Dari hasil inilah diharapkan, nantinya sapi memiliki peningkatan, dan juga pertumbuhan yang dapat meningkatkan nilai tambah dari sapi tersebut.

BACA JUGA  Akan Bekerjasama Dengan TNI/Polri, Garda Alkhairaat Resmi Dideklarasikan

“Daya tahan juga menjadi penilaian penting dalam iseminasi buatan ini, dengan bibir campuran impor yang disuntikkan apakah dapat bertahan dengan kondisi pakan yang ada di ,” ujar Amirudin.

Dia mengatakan pada 2024, pembiayaan digunakan akan berfokus pada pemeliharaan dan pengamatan. Dalam masa ini, apabila sapi yang telah berkali-kali dilakukan iseminasi buatan tidak kunjung menghasilkan keturunan, maka baiknya indukan sapi tersebut diganti dengan yang baru.

Amirudin berharap Iseminasi Buatan yang dilakukan pada tahun ini dapat terlihat hasilnya. Bukan hanya hasil dari perkawinan sapi dengan sapi donggala saja l, akan tetapi hasil dari perkawinan silang juga. Sebagi tindak lanjut dari hasil tersebut, nantinya penyebaran wilayah dapat dibedakan agar tidak tercampur.

BACA JUGA  Bolehkah Menyikat Gigi Saat Puasa? Ini Penjelasannya

“Dengan penyebaran wilayah yang berbeda ini, nantinya hasil perkawinan sapi donggala tetap dinamakan sapi donggala. Sedangkan hasil perkawinan silang dinamakan peranakan sapi donggala,” lanjutnya.

Penulis : Mikel