Madika, – Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi menyelenggarakan Focus Group Discussion () Optimalisasi Perangkat Daerah Dalam Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2024, di , baru-baru ini.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah , , menekankan penyusunan RKA 2024 harus tunduk ke peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dipandu oleh prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas. juga merespons penekanan dari Wakil terkait alokasi anggaran 2024.

“Saya ingin menegaskan bahwa dalam proses penyusunan anggaran 2024, prioritas pertama kita adalah untuk alokasi dana yang mencakup gaji, TPP, gaji P3K, dan honor PHL. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan kesejahteraan tenaga kerja dan stabilitas keuangan organisasi,” ucapnya.

BACA JUGA  Peringatan 25 Tahun Reformasi: Diskusi Publik Merefleksikan Perjuangan Mahasiswa dan Aktivis

Kata dia, transparansi, akuntabilitas, dan kerja keras adalah kunci dalam penyusunan RKA tahun anggaran 2024. berkomitmen untuk bersama-sama dengan semua pihak dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Novalina menjelaskan prinsip efisiensi, efektivitas, dan optimalisasi penggunaan sumber daya adalah kunci kesuksesan dalam mengelola anggaran.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya yang diberikan kepada kita sebaik-baiknya agar tujuan organisasi dapat tercapai,” jelasnya.

Senada, Bahran, selaku Kepala BPKAD Provinsi mengungkapkan komitmenya untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran dengan lebih baik. Ia menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengatasi kesalahan yang mungkin terjadi dalam penggunaan anggaran.

BACA JUGA  Terus Perjuangkan Integritas, Transparansi dan Efisiensi

Bahran menerangkan BPKAD Provinsi Sulawesi telah bekerja keras melalui Bidang Anggaran untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada perangkat daerah. Salah satu alat penting dalam upaya ini ada Rapat Koordinasi atau FGD atau Focus Group Discussion.

“Kami berharap dapat memberikan wadah bagi perangkat daerah untuk berdiskusi, berbagi pengalaman dan memahami dengan lebih baik proses penganggaran,” tandas Bahran.

Penulis : Mikel