Madika, – Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik ( Santik) , Chwarizmy Cindy, membeberkan empat manfaat literasi digital.

“Manfaat literasi digital, yakni; pertama, meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi,” ucapnya saat narasumber Workshop Literasi Digital dengan tema “Cerdas Bermedia Sosial Dalam Menghadapi Tahun “. Workshop berlangsung di Aula SMKN 3 , baru-baru ini.

Kedua, menambah penguasaan kosa kata individu dari berbagai informasi yang di baca. Ketiga, meningkatkan kemampuan verbal individu, literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.

Keempat, menambah kemampuan individu dalam membaca merangkai kalimat serta menulis informasi. Chwarizmy menjelaskan literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti, alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

BACA JUGA  25 Tahun AJI Palu, Komitmen Merawat Semangat Deklarasi Sirnagalih

“Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik secara terbuka memberi komentar serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas,” ucap Chwarizmy.

Dia juga membeberkan, ada tujuh penyalahgunaan media sosial yang paling sering ditemui yaitu ; () berjudi atau taruhan, (2) mengumpat dengan kata-kata kasar, (3) berbagi foto korban kecelakaan, (4) pencemaran nama baik, (5) ingin eksis tapi merusak alam dan mengganggu orang lain, (6) membuly atau mengintimidasi, dan (7) meng-upload video tidak senonoh.

“Berdasarkan data pengguna internet tahun 2022, jumlah populasi 277,7 juta, hp terkoneksi 370, juta, pengguna internet 204,7 juta dan pengguna media sosial 191,4 juta,” beber Kabid IKP.

BACA JUGA  Empat Warga Diamankan Karena Bermain Sabung Ayam Saat Shalat Tarawih Di Desa Bobo

Sementara presentase kepemilikan dari pengguna internet berusia 16 sampai 64 tahun terdiri dari ; segala jenis HP 96, persen, smartphone 96,0 persen, hp basic 13,2 persen, laptop dan PC 68,7 persen, tablet 18,0 persen, dan konsol game 15,1 persen.

Penulis : Mikel