Jangan Percaya Informasi Gempa Susulan
Madika, Palu – Kepala Pelaksana Badan Penunggalangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah, mengimbau masyarakat agar tidak percaya informasi-informasi liar terkait ancaman gempa susulan di daerahnya.
Hal ini disampaikan menyikapi informasi yang meresahkan masyarakat akan adanya gempa susulan pasca gempa magnitudo 6,3 yang mengguncang wilayah Donggala pada Sabtu malam.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai informasi yang berasal dari sumber yang tidak layak dipercaya selain dari lembaga resmi pemerintah,” ucap Akris di Palu, Minggu, 10 September 2023.
Dia mengatakan berdasarkan rilis dari BMKG, gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami walaupun tergolong gempa dangkal yang hanya berjarak 10 Km. Kata Akris, pihaknya telah melapor dan berkoordinasi terkait situasi pasca gempa ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
“BNPB berjanji akan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa,” ujarnya.
Akris menyampaikan, Gubernur H. Rusdy Mastura, juga terus memantau perkembangan situasi lapangan dan memerintahkan agar BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, segera mengambil langkah-langkah operasional dan strategis untuk melakukan upaya penanggulangan kepada masyarakat yang terdampak langsung.
“Bapak Gubernur terus memantau situasi dan telah memerintahkan kami untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi di lapangan,” tutur Akris.
Disebut, Tim BPBD Provinsi Sulawesi Tengah masih berada di lapangan guna melakukan assesmen dan pendampingan kepada masyarakat serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Donggala terkait dengan penyaluran bantuan kepada warga dan pengungsi.
Sementara itu, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1 dengan episenter terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Penulis : Mikel

Tinggalkan Balasan