https://madika.id/Madika, - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) , Tuty Zarfiana, mengungkapkan pihaknya berupaya terus mempromosikan Komunikasi, informasi, edukasi (KIE) Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Salah satunya telah diselenggarakan Workshop KIE Kespro, Promosi dan Konseling KB di Kabupaten , baru-baru ini.

“Tentu saja peran dari berbagai pihak sangat membantu dalam pelaksanaan program peningkatan kesehatan ibu dan anak serta mencegah anak lahir dengan stunting,” ucap Tuty.

Dia mengharapkan adanya peningkatan KB dalam meningkatan capaian program KB, dan mengedukasi masyarakat untuk merencanakan dengan memilih alat KB yang tepat sehinggah dapat mengatur jarak dan mencegah bayi lahir dengang stunting.

BACA JUGA  1.214 Jiwa Terdampak Banjir di Desa Pakuli

Diberitakan, untuk , Dinas P2KB Sulteng telah melaksanakan banyak kegiatan sebagai upaya penurunan stunting yang sudah terealisasi mencapai 85 persen.

“Kita sudah membuat genre (generasi remaja) dengan mengundang siswa-siswi sekolah umum. Kita berikan mereka edukasi untuk cegah pernikahan anak karena bisa menjadi penyumbang angka stunting,” ungkap Tuty memaparkan program kerja yang dilaksanakan pihaknya.

Program lainnya lainnya yang dilaksanakan Dinas P2KB Sulteng dengan mengelola Rp1 miliar lebih dana stunting yaitu siaran stunting di Desa Pangkung Kabupaten dengan kegiatan mini lokakarya. Kegiatan ini juga difokuskan untuk edukasi mencegah pernikahan anak atau yang lebih dikenal perkawinan dini.

“Kalau kita memang Dinas P2KB dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting, selain menjadi sekretariat, kita juga koordinator bidang komunikasi perubahan perilaku. Perubahan perilaku ini bagaimana caranya untuk bisa mengubah mindset masyarakat (pola pikir),” ucap Tuty.

BACA JUGA  Kota Palu Raih Skor Tertinggi MCP di Sulawesi Tengah Tahun 2023

Program serupa juga akan dilaksanakan di Desa Rano B Kabupaten Donggala pada Novemver mendatang. Ini sesuai penetapan yang menjadi lokus intervensi penunuran stunting di Sulteng yaitu dan Donggala. Kegiatan ini akan menjadi penutup program penurunan stunting Dinas P2KB tahun 2023.

“Triwulan empat tinggal empat kegiatan, salah satunya di Buol dan Desa Rano B,” jelas Tuty.

Penulis : Mikel