Madika, Palu – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah Sudaryano R. Lamangkona diwakili Pranata Humas Ahli Muda Kominfo Santik Intje Yusuf menjadi narasumber pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Polda Sulteng di Palu, Kamis, (19/10/2023).

Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Media Massa Dalam Mengantisipasi Pemberitaan Negatif Menjelang Pemilu 2024”. Kepala Dinas Kominfo Santik melalui Intje Yusuf membawakan materi tentang peran media digital dan kolaborasi bersama Polri dalam mengantisipasi pemberitaan negatif menjelang pemilu 2024.

Dalam penjelasannya, Intje Yusuf menyampaikan ruang digital adalah tempat utama dimana informasi berkembang pesat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi, tempat bertemu dan berinteraksi tanpa tatap muka, serta berekspresi dan berkreasi.

BACA JUGA  Satgas Madago Raya Gelar Hipnoterapi Bagi Korban Gempa di Poso

“Ruang digital memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dengan cepat,” ucapnya.

Menurut Intje Yusuf, media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang memiliki format digital. Salah satu bagian dari media digital adalah media sosial.

Dia juga menerangkan, media digital memiliki peran seperti ; sumber informasi utama, fasilitator diskusi, menjadi literasi digital, dan menjadi kode etik dalam jurnalisme online.

“Peran media digital sangatlah penting dalam mengantisipasi pemberitaan negatif menjelang pemilu 2024 di ruang digital” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi Polri dan seluruh pihak terkait, kiranya dapat menindak ancaman dan juga mengidentifikasi upaya pengaruh asing yang dapat mengganggu pemilu.

BACA JUGA  Wakil Wali Kota Palu Hadiri Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Azlam 2024

“Kolaborasi ini memungkinkan untuk menjaga keamanan dan integritas di ruang digital yang dapat menciptakan ruang digital aman, sehat, dan informatif,” tandas Intje Yusuf.

Penulis : Mikel