Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Kerja PT ITSS Bertambah
Madika, Morowali – Salah satu Korban kecelakaan kerja di PT ITSS yang sempat menjalani perawatan di RSUD Morowali akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Korban atas nama Amiruddin, warga Desa Pammusureng, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/12/23) dini hari.
“Iya benar, korban meninggal atas nama Amiruddin, Asal Kabupaten Bone,” Ujar Dedy Kurniawan, kepala Hubungan Media PT IMIP, saat dikonfirmasi, Rabu (27/12/2023).
Dedy mengatakan korban akan diberangkatkan ke kampung halaman untuk dimakamkan.
“Kami akan pulangkan ke kampung halaman seperti para korban sebelumnya yang juga telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing,” tambahnya.
PT IMIP sendiri akan memberikan santunan bagi para korban yang meninggal sebesar Rp600 juta untuk masing-masing korban.
“Diserahkan PT IMIP kepada perwakilan ahli waris dari pihak keluarga korban. Sedangkan bagi korban non-fatality, santunan yang diberikan sesuai dengan kasusnya masing-masing.” Ucapnya.
Sebelumnya, PT IMIP telah menyalurkan santunan awal sebesar Rp25 juta per orang, bagi setiap korban meninggal dunia.
Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan juga telah dilakukan, yang mana setiap korban meninggal akan mendapat santunan berupa jaminan santuna sebanyak 48 kali dari upah pokok terendah. Upah pokok terendah di Kawasan IMIP Rp3.675.000 atau setara Rp174.400.000.
Selain itu, diberikan juga santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12 juta, dan Jaminan Hari Tua (JHT) yang dibayar sekaligus senilai iuran yang telah dibayar untuk masing-masing pekerja.
Masing-masing korban meninggal juga akan mendapatkan jaminan pensiun bagi yang bekerja kurang dari setahun yang akan dibayarkan sekaligus sesuai iuran yang telah dibayarkan.
“lebih dari setahun akan dibayarkan pensiun secara berkala sesuai ketentuan BPJS Ketenagakerjaan. PT IMIP juga memastikan bahwa korban meninggal yang memiliki anak usia sekolah, akan mendapatkan santunan pendidikan maksimal dua orang anak mereka, mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK) sampai jenjang perguruan tinggi.” Bebernya.
Bertambahnya satu korban meninggal akibat ledakah tungku smelter di PT. ITSS, menjadi 19 orang dengan rincian 11 TKI dan 8 TKA.
Tinggalkan Balasan