Warga Tondo Minta Program Pemberdayaan Janda dan Lansia di Reses H. Nanang
Madika, Palu – Warga Kelurahan Tondo meminta agar adanya program pemberdayaan bagi janda dan lansia yang kerap terabaikan dalam proses penganggaran.
Usulan tersebut disampaikan warga saat menghadiri reses atau jaring aspirasi anggota DPRD Kota Palu, H. Nanang, di lapangan kelinci sakti, Jumat (2/2/2024) sore.
Warga menyebut janda dan lansia kerap terabaikan dalam program pemerintah kota, meski kelompok ini adalah bagian erat dalam berbagai sektor.
“Kami titipkan pesan agar janda dan lansia di Kota Palu, khususnya kelurahan tondo dapat diperhatikan. Mereka adalah bagian dari kelompok rentan yang juga perlu perhatian,” ungkap salah seorang warga.
Selain itu, warga juga mengusulkan agar adanya program khusus untuk menunjang pendidikan anak. Terlebih bagi mereka yang kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Menyahuti aspirasi tersebut, Nanang selaku Ketua Fraksi PKB dan anggota badan anggaran berjanji akan menyuarakan aspirasi yang disampaikan oleh warga.
“Terima kasih atas usulan bapak ibu. Usulan yang disampaikan saya akan upayakan agar dapat terealisasi dalam APBD mendatang,” kata Nanang.
Dalam pertemuan yang dihadiri 130 orang ini, Nanang juga menjelaskan beberapa program yang berhasil dimasukan dalam APBD 2024 terkhusus menyangkut pendidikan yakni kursus bagi 10 orang di Kampung Inggris Pare.
Program yang dialokasikan melalui anggaran pokok pikiran miliknya itu, diinisiasi untuk meningkatkan mutu pendidikan masyarakat tondo terutama dalam kemampuan berbahasa inggris.
“Tahun ini akan ada 10 orang warga Tondo yang dikirim ke kampung inggris pare. Program ini adalah komitmen saya yang diinisiasi oleh tokoh masyarakat dan pemuda di Tondo. Jadi ketika mereka kembali, mereka harus mengajar masyarakat disini,” beber Nanang.
Nanang juga mengungkapkan beberapa program pemberdayaan yang berhasil diperjuangkan dan terealisasi di tahun 2023 diantaranya, bantuan modal, UMKM dan program pemberdayaan lainnya.
“Pembangunan fisik adalah kewenangan dari pemerintah. Jadi pokir yang diamanahkan ke saya, seluruhnya saya akan fokuskan untuk pemberdayaan. Silahkan jika ada dari bapak ibu sekalian yang ingin membuat kelompok usaha, saya siap fasilitasi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan