Madika, Palu – Salah satu Ketua KPPS di Kota Palu meninggal dunia, diduga akibat kelelahan mengawal proses pungut hitung suara Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.

Kabar meninggalnya Ketua KPPS 07 Kelurahan Palupi, dibenarkan Sekertaris Palupi, Zamin Ziyech.

Dijelaskan, almarhun bernama Sugeng Wibowo ditemukan tidak sadarkan diri saat akan mengendarai mobilnya pada Jumat sore di Kelurahan Nunu.

“Iya kelelahan karena mengawal pencoblosan dan perhitungan suara selama dua hari,” ucapnya.

Sementara Komisioner KPU Provinsi , , mengaku, seluruh penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia akan diberikan santunan.

Komitmen tersebut menurutnya telah dibangun bersama Ketenagakerjaan sejak 2023, melalui Memorandum of Understanding (MoU) terkait dukungan asuransi dan mekanisme perlindungan terhadap penyelenggara pemilu, termasuk penyelenggara ad hoc di semua tingkatan (PPK, , dan KPPS).

BACA JUGA  Iwwadh, Tradisi Silaturahim Warga Keturunan Arab di Palu

“Data penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal sudah diidentifikasi oleh KPU,” kata Nisbah di Palu, Sabtu (17/2/2024).

“Melalui tindak lanjut dari MoU ini, KPU bekerja sama dengan daerah untuk melakukan Perjanjian Kerjasama,” lanjutnya.

Dari data yang ada, baru ada tiga KPU di /Kota di Sulteng yang memberikan dukungan asuransi bagi penyelenggara pemilu yakni, KPU Morowali, KPU Donggala dan KPU Toli-toli.

Sementara itu, KPU mengeluarkan kebijakan anggaran untuk pemberian santunan kepada penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

“Pemberian santunan sudah dilaksanakan sejak tahun 2023, termasuk penyelenggara ad hoc yang mengalami kecelakaan dan meninggal menjelang pemungutan suara pada 14 Februari 2024.” Pungkasnya.

BACA JUGA  Muhammad J Wartabone-Rizal Dg Sewang Deklarasikan Diri pada 25 Agustus