Legislator PKS Dukungan Pemekaran Desa Jaya Mukti di Donggala

  • Whatsapp
Anggota DPRD Sulawesi Tengah, H Tahir Hi Siri. Foto: Istimewa

, – Desa Karyamukti, Kecamatan Dampelas, Donggala merupakan salah satu desa dengan jumlah penduduk paling padat di Donggala, akibatnya kualitas pelayanan masyarakat tidak maksimal. Karyamukti sendiri saat ini dihuni sedikitnya 1.174 kepala keluarga, dengan luas wilayah 12,74 KM persegi.

Demi mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan berjalan efektifnya pemerintahan serta pembangunan, saat ini masyarakat memperjuangkan agar dibentuk desa definitif yakni desaJaya Mukti yang merupakan pemekaran dari desa Karyamukti.

Bacaan Lainnya

Sebagai upaya pemekaran tersebut, telah terbentuk forum pemekaran desa, bahkan rekomendasi dari camat Dampelas serta kepala desa dan BPD karyamukti semuanya sudah ada. Kini upaya membentuk desa Jaya Mukti diserahkan kepada Bupati dan Donggala.

Keinginan warga membentuk desa Jaya Mukti mendapat dukungan penuh dari anggota Sulawesi Tengah, . Menurutnya, pemekaran akan mempercepat pembangunan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat.

“Secara pribadi sangat mengapresiasi kalau ada desa yang ingin mekar selama memenuhi syarat untuk mekar. Karena pemekaran itu yang diharapkan percepatan pembangunan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat,” tutur politisi PKS Dapil Donggala-.

Meskipun pemerintah belum membuka moratorium pemekaran, tetapi tidak ada salahnya kalau proposal pemekaran diserahkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Jika nanti pemekaran sudah dapat dilakukan, maka proposal itu sisa diproses.

Mantan anggota Donggala dua periode itu mengungkapkan, pengalamannya selama ini di Donggala tidak ada desa yang tidak diloloskan selama ada proposal pemekarannya.

“Yang menentukan, menilai wajar tidaknya untuk mekar adalah anggota dewan dari komisi 1. Selama ini tidak pernah ada desa yang tidak diloloskan selama ada proposalnya untuk pemekaran,” tutur sekretaris PKS Sulawesi Tengah ini.(win)

BACA JUGA  Jadilah Pers yang Menangkal Hoaks, Mendidik dan Pilar Kokoh dalam Demokrasi

Terkait